Share

212 - Semua Sudah Terjadi

Juna sudah tiba di rumah sakit seperti yang Wenti kabarkan. Di sana, sudah ada salah satu pekerja rumah Hartono.

“Bapak ada di dalam, menunggui nonik Nita operasi.” Pekerja rumah Hartono memberitahu Juna.

Juna mengangguk, berterima kasih dan kini dia hanya perlu mencari ruang operasi.

Ketika menemukan ruang tunggu untuk pasien operasi, di sana memang ada Hartono, sedang menundukkan kepala, pastinya sedih dan galau.

“Pa.” Juna memanggil ayah mertuanya.

Hartono mendongak dan Juna bisa melihat mata mertuanya basah dan pipinya berlelehan air mata.

“Jun ….” Hartono merengek.

Juna hendak mengatakan sesuatu, tapi Hartono sudah memeluknya dalam posisi dia masih berdiri dan si mertua duduk. Hartono menumpahkan tangisnya.

“Sabar, Pak, sabar.” Juna agak canggung bagaimana menyikapi pria menangis.

Tangannya kikuk ketika menepuk-nepuk pelan bahu dan mengusap-usap punggung ayah me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status