Share

193 - Papa Minta Bertemu Juna

Malam ini, Juna tidak bisa bertandang ke rumah Anika karena ada Rinjani di sana.

Dia juga tidak akan tahu betapa rumit wajah Anika ketika mendengar Rinjani bertanya bagaimana jika anak pemilik bank swasta terbesar di Nusantara itu menjadi pacarnya.

“Hatshyiiii!” Juna bersin mendadak.

‘Hm, apa udara malam ini dingin? Sepertinya tidak.’ Dia menggumam heran dan melihat ke arah jendela, semua sudah dia tutup rapat.

***

“Pak Juna, selamat! Apartemen Anda langsung ludes laris dalam waktu kurang dari satu bulan!” Saini yang sedang berkunjung di kantor Juna, tak bisa menahan pujiannya.

“Itu juga berkat kerja keras Pak Saini dan para tukang semuanya. Kalian mampu merealisasikan keinginan saya sehingga hasilnya sebaik itu.” Juna merendah.

Saini memang bukan karyawan Juna, melainkan orang yang disewa oleh Juna untuk mengurus mengenai pembangunan apartemennya.

Ketika semua unit apartemen itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status