Share

192 - Kalau Aku Jadi Pacarnya

‘Po—posisi macam apa itu?’ batin Anika berteriak melihat adegan di depan mata antara Juna dan Rinjani.

Rinjani berada di lantai, menghadap ke Juna yang menekan dari atas. Dua lengan Juna melakukan kuncian, sedangkan dua kaki Rinjani membelit ke leher Juna.

“Ah! Sial!” teriak Rinjani ketika dia tidak berhasil membuka kuncian dari Juna.

Juna bergegas bangun dari atas Rinjani sembari berkata, “Kamu hanya kurang koordinasi pada kekuatan kamu dan keyakinan mental kamu.”

Tangan Juna terulur dan Rinjani meraihnya agar bisa bangun dari lantai. Melihat pemandangan semacam itu, Anika merasa ada yang berdenyut tak nyaman di hatinya.

“Oh, Nik!” sapa Juna setelah sadar akan kehadiran Anika di ruangan itu.

“A—aku cuma bawa minuman untuk kalian.” Anika menaruh baki yang dia pegang ke meja terdekat. Pipinya terasa panas, entah karena malu atau cemburu.

Juna melihat sikap gugup An

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status