Share

191 - Kabur

Juna mematung sambil memegang ponselnya, lalu menoleh ke Anika yang terdiam.

“Jun?” Rinjani bertanya dari seberang sana karena tak mendapatkan respon dari Juna.

“Oh, ehem!” Juna tersadar dan berdehem sebentar untuk mengusir kebingungannya.

“Bagaimana, Jun? Apakah kamu bersedia?” Rinjani bertanya.

Permintaan Rinjani harus Juna pertimbangkan dulu, apakah akan menyakiti perasaan Anika atau tidak.

“Rin, bukankah akan repot nantinya kalau Robert tahu aku ini sudah punya istri? Papamu juga pasti akan marah kalau tahu mengenai itu.” Juna menemukan alasan untuk berkelit dari permintaan Rinjani.

Hening di seberang, menandakan Rinjani sedang berpikir.

“Hm, ya sudah kalau begitu, aku besok kabur saja dulu, keluar rumah.” Rinjani sungguh enteng memutuskan perkara demikian.

Setelah itu, Rinjani menyudahi telepon. Alasan yang diberikan Juna sangat masuk akal.

Juna menaruh kembali ponselnya ke meja nakas dan kembali mendekat ke Anika. “Nik, itu tadi ….”

“Kasihan Rinjani.” Anika tiba-tiba be
Gauche Diablo

Maaf kalo otor ambil satu hari dalam seminggu utk libur :"D tp otor akan upayakan mulai oktober ntar, akan kasi 2 bab sehari. Doakan otor selalu sehat, yak! Kalian semua, stay safe and healthy di sana, yes! :"))

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status