Share

180 - Bertemu Kang Galon!

Dugaan Hamid semakin tebal bahwa Juna yang membuat unit-unit apartemennya menjadi angker dan tidak layak huni. Namun, apakah Juna bisa semudah itu dipatahkan?

“Saya memiliki telinga dan tentu saja banyak kawan dari kalangan pebisnis lainnya, juga dari kalangan orang kaya ataupun pejabat. Tidak mungkin mereka memendam kekecewaannya seumur hidup, benar ‘kan, Pak?” Juna sudah memiliki banyak amunisi untuk menangkal ucapan Hamid.

Mendengar itu, Hamid menarik napas dalam-dalam. Dia sudah kalah debat secara telak.

‘Kalau aku menuduhnya menggunakan hal mistis dan klenik, dia pasti mengelak. Belut satu ini memang bajingan!’ batin Hamid saat menatap Juna. Dia benar-benar tak berdaya menghadapi Juna.

Makan siang itu berlangsung lancar meski canggung bagi Hamid. Terlebih ketika Juna memberikan sindiran.

“Saya bisa berempati pada Anda mengenai unit angker Anda, Pak Hamid, karena saya pernah memiliki pengalaman dijahili orang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status