Beranda / Fantasi / Pangeran Terbuang Qin / 6-Tuan Muda Zhang

Share

6-Tuan Muda Zhang

"Apa semuanya sudah beres?" To Mu bertanya kepada kedua rekannya yang berjalan beriringan bersamanya. Han Yuze dan Xiuhuan.

"Sudah, katanya dia akan mengeceknya secara langsung seperti apa anak tersebut."

"Dia pasti akan sangat tertarik. Kualitas anak yang kita bawa cukup baik dari anak-anak di sini. Aku merasa, kita akan untung besar."

"HAHAHA! Kau benar To Mu!" Berbicara mengenai keuntungan Xiuhuan 'lah yang paling nomor satu senangnya.

Langkah mereka terhenti ketika melihat Bos mereka Wang Xuemin yang menunjukkan ekspresi tak menyenangkan pada mereka bertiga.

"Bos, kenapa dengan mu?" To Mu menanyainya, hati-hati.

"Tadi mereka meletakkan anak itu di sini kan?" Wang Xuemin menunjuk kurungan kosong di belakangnya.

To Mu mengangguk tampak begitu terkejut. "Iya, kau kan tahu sendiri sebelum kita pergi anak itu diletakkan di mana."

"Kenapa kurungannya kosong?" tanya dingin Wang Xuemin.

"I-itu ... " To Mu juga tak tahu, ia dan kedua rekannya saling berpandangan bingung. Kenapa kurungan itu bisa kosong, kurungan besi itu kan bukan kurungan biasa, jika begitu bagaimana bisa anak itu lolos?

"TO MU, DI MANA ANAK ITU?!" teriak Wang Xuemin begitu marah, tak main-main sampai aura pembunuh yang dimilikinya merembes keluar menekan mereka di sini dan anak-anak yang berada di kurungan menjadi kesulitan bernapas dengan aura pembunuhnya itu.

"Bo-bos ... tenanglah, aku yakin tikus kecil itu masih ada di sekitar sini." Han Yuze mencoba menenangkannya merasa akan berbahaya jika Bos-nya marah di sini. Mau bagaimana pun, anak-anak di sini bakal dijual, jika sampai semuanya terluka parah, itu akan merugikan tempat ini dan mereka sebagai dalangnya akan menjadi buronan dari tempat ini.

"CEPAT CARI!"

"Ba-baik Bos." To Mu memerintah, "Semuanya! Cari bocah itu!"

Setelah kepergian mereka secara buru-buru. Wang Xuemin mengalihkan tatapan tajam ke arah anak laki-laki yang berada di samping kurungan kosong yang di mana sebelumnya terdapat Qin Fan di dalamnya. "Katakan, di mana dia?" tanyanya dingin.

Anak tersebut diam tak terkutik di bawah tekanan pria tersebut. Tapi walaupun begitu, ia sama sekali tak ada niatan membuka suaranya, malahan ia menunjukkan wajah tenangnya seolah-olah ia tak tahu akan ini semua.

Anak laki-laki itu terlihat tak seperti anak-anak yang lain yang akan mudah ketakutan dengannya walaupun ia menekan dengan aura pembunuhnya.

"Siapa kau?" tanya Wang Xuemin dengan suara datarnya.

Anak tersebut menunjukkan senyuman. "Semua orang mengenal keluarga ku, aku Zhang Zihan dari keluarga Zhang."

Wang Xuemin tersentak. Ia sampai melangkah mundur ketika mendengar nama depan anak laki-laki itu dan pengakuannya sebagai bagian dari keluarga tersebut. Keluarga Zhang yang dikenal oleh siapapun sebagai keluarga besar dengan penghasil jenius di dalamnya. Selain itu, keluarga itu juga memiliki perguruan sendiri yang dikenal sebagai Sekte Kabut Malam. Dan yang lebih mendominasi kan dari keluarga itu adalah; mereka adalah keluarga Aliran Hitam yang dikenal sangat kuat dan berbahaya.

Namun, ada hal yang membuat Wang Xuemin curiga. Mengapa bisa ada anak dari keluarga itu di sini menjadi tawanan budak? Sedangkan jelas, keluarga mereka tidak akan pernah membuang keturunannya sendiri di tempat seperti ini. Melihat dari sikap kepala keluarga mereka yang sangat peduli dengan reputasi keluarganya, sekali pun keturunannya itu sampah.

"Pembohong." Wang Xuemin tak percaya dengan perkataan anak tersebut.

Anak laki-laki tersebut menunduk tertawa kecil. "Haha, sepertinya kau paham betul tentang keluarga Zhang." Menaikkan pandangan, menatapnya tajam dengan kedua bola matanya yang semulanya berwarna coklat berubah menjadi hitam sampai aura di tubuhnya berubah berbeda, anak itu berkata serius, "Sayangnya kau tidak tahu bagaimana busuknya keluarga Zhang itu. Dan sekarang, mereka akan datang ke sini untuk membantuku menguasai tempat ini."

Kretak!

Kurungan yang sebelumnya mengurungnya menjadi hancur dengan ledakkan aura hitam yang keluar dari dalam tubuhnya.

Wang Xuemin terlonjak kaget. Melihat anak tersebut yang mampu menghancurkan kurungan dengan mudahnya. Itu sudah jelas membuktikan, bahwa dia ... pasti berasal dari keluarga Zhang.

Zhang Zihan menunjukkan senyuman lebarnya. "Kau meremehkan keluarga Zhang, Tuan Wang Xuemin atau ... aku akan memanggil mu Bos Bandit Wang?" Berdiri mendekatinya, Zhang Zihan anak laki-laki tersebut memiringkan kepalanya sembari berkata, "Kau memaksaku berbicara kan? Aku akan berbicara, tapi bukan karena paksaan mu. Anak yang hilang dari kurungan itu, kuakui dia cukup hebat."

"Di-dia di mana sekarang?" Wang Xuemin bertanya dengan dirinya yang terus mundur di dekati Zhang Zihan.

"Dia keluar, dengan kemampuannya sendiri dan aku hanya menunjukkan jalan keluar yang cukup merepotkan anak buah mu untuk mencarinya." Zhang Zihan menghentikan langkahnya, ia memainkan sebuah asap hitam yang muncul di tangannya, sebuah energi spritual yang pekat dimilikinya. "Pria tua itu sengaja mengirim ku ke sini untuk menguasai tempat ini. Apapun caranya, itu katanya. Dan aku melakukan cara ini untuk menguasainya. Menjadi budak, sepertinya itu tidak buruk."

"Kenapa Anda tidak mengabari ku, seharusnya Anda kabari aku jika Anda akan datang secepatnya ke sini, Tuan Muda Zhang. Suatu kehormatan bagi ku melihat Anda datang di sini."

Seseorang datang dengan terburu-buru ke arahnya sampai secara sengaja menabrak bahu Wang Xuemin. Dan menimbulkan decakan kesal Wang Xuemin.

"Kalian bekerja sama?" tanya Wang Xuemin selidik.

Lian Zimo, ia pria bertopeng monyet itu, saat mendengarnya ia memutar kepalanya yang semulanya menunduk dengan tubuh membungkuk sebagai bentuk hormat kepada anak laki-laki yang ia kenali berasal dari keluarga 'Zhang'. Ia berdiri mendekati Wang Xuemin, membisikkan, "Untuk keuntungan, tidak ada salahnya memihaknya."

"Kau memang bajingan licik," umpat Wang Xuemin begitu sinis memandangnya.

Lian Zimo meladeninya dengan baik sambil satu tangannya menyentuh dadanya. "Aku senang kau menyanjungku begitu." Mengalihkan pandangan, Lian Zimo memberikan titah pada anak laki-laki yang berdiri diam di depannya. "Tuan Muda, silahkan ikuti saya."

"Bebaskan anak-anak di kurungan dan pastikan dari mereka tidak ada yang hidup." Senyum licik terpancar di bibir anak laki-laki itu saat mengatakannya sampai hal itu menimbulkan anak-anak yang berada di dalam kurungan mendengarnya menjadi ketakutan. Zhang Zihan yang tadinya tampak seperti anak yang memiliki kemurahan hati. Namun nyatanya, saat identitasnya ditunjukkan sebagai Tuan Muda Zhang. Kini sikap aslinya ia tunjukkan sebagai mana mestinya.

Lian Zimo meletakkan tangannya di dada sedikit membungkuk dan diam-diam di balik topengnya, seringai lebar ia tarik di bibirnya. "Perintahmu suatu kehormatan bagiku, Tuan Muda. Saya akan dengan senang hati melakukannya."

"Bicara mu sangat menjijikkan, penjilat," cibir Wang Xuemin merasa muak mendengarnya.

Lian Zimo memutar pandangan menunjuk Wang Xuemin. "Tuan Muda Zhang, bisakah saya menghabisinya lebih dahulu."

"Lakukan, kalau bisa jangan bunuh dengan mudah. Aku tidak menyukainya," ujar Zhang Zihan lalu melenggang pergi begitu saja setelah itu.

"Terimakasih banyak Tuan Muda Zhang!" ujarnya dengan suara keras tampak begitu senang dan semangat.

Wang Xuemin memundurkan langkahnya merasakan sebuah ancaman yang tak biasa. Namun sayang, Lian Zimo menyadarinya, ia mengeluarkan sebuah jarum dan melemparnya dengan cepat tak disadari Wang Xuemin jarum tersebut akan membuatnya tak bisa bergerak. "Kau tahu Wang Xuemin? Sejak awal aku begitu ingin menghabisi mu dengan tangan ku sendiri."

Wang Xuemin merasakan keringat dingin mengucur di tubuhnya. Perasaan ini ... ia masih ingat perasaan seperti apa ini. Ini perasaan saat ia berada di ambang kematian.

"Kau ingin melihat wajah ku kan? Aku akan menunjukkannya agar kau mati dengan tenang." Topeng yang dikenakan Lian Zimo dilepas, saat wajahnya terlihat kedua mata Wang Xuemin seketika membola lebar dan tubuhnya seketika gemetaran hebat.

"Ka.. kau ... Ji-- "

Jlep!

Tusukan tak terduga tepat menebus jantung Wang Xuemin, tanpa perlawanan Wang Xuemin mati seketika.

"Ah~ akhirnya mati juga."

Bersambung ...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status