author-banner
Suheri
Suheri
Author

Novels by Suheri

Pangeran Terbuang Qin

Pangeran Terbuang Qin

Semua orang menilainya buruk, padahal dia hanya seorang anak kecil yang tidak tahu apa-apa. Tapi mengapa itu terjadi padanya? Malam berdarah itu telah menggelapkan mata Kerajaan Qin. Di malam itu menjadi awal mula kelahiran seorang anak yang diramal akan menjadi kehancuran Kerajaan Qin. Pangeran kecil Qin, ialah satu-satunya Pangeran yang lahir di malam berdarah itu, Ibu-nya meninggal demi menyelamatkannya, dan ayah-nya, sang Raja yang seharusnya menolongnya, hanya bisa diam tanpa bisa berbuat apa-apa. Qin Fan yang seharusnya menjadi Pangeran Mahkota dia malah berada di suatu tempat kumuh dan tidak layak tinggal, tempatnya sekumpulan pengemis berada. Mengapa begitu? Lalu bagaimana kehidupan Qin Fan sekarang? "Qin Fan! Kau mencuri lagi?!" "Jika aku tidak mencuri, bagaimana bisa aku makan? Aku hanya ingin makan. Tetapi Kakek terlalu banyak melarang. Jika mengikuti Kakek, lama-kelamaan aku bisa mati kelaparan dengan larangan mu itu. Atau Kakek ingin kumakan?" "Jangan gila kau!" By Suheri
Read
Chapter: 9-Hukuman yang Menyadarkan
"Huh! Aku 'kan sudah bilang tidak bisa berburu. Kenapa kalian menatapku begitu? Jangan salahkan aku." Qin Fan menekuk bibirnya dan berusaha membuang muka untuk tak melihat ke arah mereka para anak-anak yang berburu bersamanya, ada yang berdiri bersedekap dada, duduk menyandar pohon dan ada juga yang menangkring di atas pohon bersama Yun Feng, sedangkan ia duduk di sebuah batu besar di dekat danau di tempat ini menjauh sendiri dari mereka. Dan Qin Fan tak melihat ke arah mereka, karena mereka sama-sama memberikan berbagai macam tatapan yang tak menyenangkan untuk dilihat. "Buruan kita jadi lepas karenamu! Seharusnya kita bisa mendapatkannya tadi!" maki gadis bernama Xia Ling yang berdiri bersedekap dada begitu angkuhnya. Sejak awal Qin Fan bergabung dengan tim berburu mereka. Gadis itu sudah menunjukkan rasa tak senangnya melihat kehadirannya, bahkan kata-kata pedas berani gadis itu lontarkan padanya, tanpa pikir ia sakit hati atau tidak mendengarnya. Mulutnya asal ceplos mencibirnya
Last Updated: 2023-11-27
Chapter: 8-Plakat Kayu
"Tidak ada yang gratis di dunia ini."Qin Fan menatapnya untuk sesaat dan kemudian ia menyantap habis bakpao itu baru ia berkata membalasnya, "Apa yang harus kulakukan?" "Kau sangat tanggap. Sepertinya kau tidak sebodoh anak-anak di sini," ujarnya tersenyum cukup puas."Katakan padaku, apa yang harus kulakukan?" Qin Fan menegaskan suaranya. Seperti seharusnya ia bersikap kepada seorang penipu.Sikap tak sopan Qin Fan, membuat pria itu tak senang, hingga ia berkata, "Berburu di hutan, lakukan itu bersama anak-anak yang kutugaskan melakukan pekerjaan itu.""Berburu? Kau menyuruhku berburu?!" Qin Fan berdiri menunjuk wajah pria itu terkejut. "Kau tidak memiliki mata ya?! Aku ini masih anak kecil!""Lalu?" Pria itu membalasnya santai."Lalu kau bilang?!""Kau pikir aku peduli? Usia itu bukan patokan untuk bekerja di sini. Mau kau anak-anak, orang tua, itu bukan masalah asalkan tubuhmu tidak lumpuh." Pria itu menatap ke samping. "Jika kau tidak ingin menurut peraturan yang kubuat, enyah sa
Last Updated: 2023-11-25
Chapter: 7-Alam Bawah Sadar
Qin Fan hampir terjatuh tersandung akar pohon. Langkah kaki cepatnya membuatnya tak melihat dengan baik jalan yang ia tapaki, apalagi di tengah pengejaran orang-orang dari tempat berbahaya itu. Ia asal melangkah cepat demi bisa meloloskan diri dari kejaran mereka.Beruntung ia dapat melihat permukiman penduduk. Qin Fan segera mempercepat langkahnya memasuki tempat tersebut dengan napasnya yang sudah terengah-engah, demi bisa bersembunyi dari pengejaran mereka.Ia berlari tanpa melihat ke depan untuk melihat ke belakang orang-orang yang mengejarnya yang semakin lebih dekat dengannya. "A-aku harus cepat ... Eeeh?!"Bruk!Qin Fan terjatuh, tersungkur di tanah tak sengaja menabrak seseorang yang memiliki badan yang lebih besar darinya, tak hanya karena itu saja, ia juga dalam posisi kelaparan, sehingga mudah sekali baginya terjatuh hanya tersenggol sedikit saja. Ingin bangkit kembali Qin Fan tak bisa setelah terasa tubuhnya begitu lemas untuk bergerak dan pandangan matanya mulai memburam
Last Updated: 2023-10-15
Chapter: 6-Tuan Muda Zhang
"Apa semuanya sudah beres?" To Mu bertanya kepada kedua rekannya yang berjalan beriringan bersamanya. Han Yuze dan Xiuhuan. "Sudah, katanya dia akan mengeceknya secara langsung seperti apa anak tersebut." "Dia pasti akan sangat tertarik. Kualitas anak yang kita bawa cukup baik dari anak-anak di sini. Aku merasa, kita akan untung besar." "HAHAHA! Kau benar To Mu!" Berbicara mengenai keuntungan Xiuhuan 'lah yang paling nomor satu senangnya. Langkah mereka terhenti ketika melihat Bos mereka Wang Xuemin yang menunjukkan ekspresi tak menyenangkan pada mereka bertiga. "Bos, kenapa dengan mu?" To Mu menanyainya, hati-hati. "Tadi mereka meletakkan anak itu di sini kan?" Wang Xuemin menunjuk kurungan kosong di belakangnya. To Mu mengangguk tampak begitu terkejut. "Iya, kau kan tahu sendiri sebelum kita pergi anak itu diletakkan di mana." "Kenapa kurungannya kosong?" tanya dingin Wang Xuemin. "I-itu ... " To Mu juga tak tahu, ia dan kedua rekannya saling berpandangan bingung. Kenapa kur
Last Updated: 2023-10-11
Chapter: 5-Pasar Budak
"Aku bisa mati di sini." Berkali-kali mengerjapkan mata dalam posisi tubuh meringkuk miring. Qin Fan berusaha semaksimal mungkin menyadarkan dirinya. Ia tidak bisa kehilangan kesadarannya. Sekarang nyawanya berada dalam bahaya. Ia bisa merasakannya. Dari orang-orang yang ia lihat, mereka bukan orang biasa. Paman Yu 'nya sempat mengatakan padanya, bahwa mereka para bandit gunung yang berbahaya.Qin Fan tak menyadari semulanya, bandit gunung akan seberbahaya apa. Pikirannya terlalu disibukkan makan, makan dan makan saja.Seharusnya ia bisa lebih sabar sebentar atau lebih menurut tak mengiyakan ajakan Paman Yu 'nya. Mungkin Paman Ruo 'nya lah yang akan membawakan makanan dari hutan untuknya."Aku tidak bisa putus asa, apa yang sedang kupikirkan ini? Shanyuan akan tertawa meledekku tahu aku lemah begini." Qin Fan membatin mengomeli dirinya sendiri. "Aku harus bisa mencari solusi untuk kabur dari sini. Tapi, pertama-tama sepertinya aku perlu pura-pura pingsan dulu." Ia menunjukkan semanga
Last Updated: 2023-10-01
Chapter: 4-Terperangkap
"Lepaskan aku!" Qin Fan berteriak berusaha memberontak. Sekuat tenaganya ia melakukannya. Tapi itu semua sia-sia. Usaha yang dilakukan Qin Fan hanya membuang energinya saja. Apalagi perutnya masih dalam kondisi kosong. Anak aktif itu menjadi tak berdaya. Ia lalu memutuskan untuk tak memberontak lagi, terlihat seakan pasrah dengan keadaannya sendiri. Ia sadar, jikapun ia memberontak lagi, hasilnya akan sama saja, yang ada ia kelelahan sendiri. "Kau bawa siapa itu?" Ada yang bertanya kepada pria besar dan tinggi itu. Qin Fan mencoba melihatnya. Ada tiga orang pria di situ tengah disibukkan melakukan kegiatan yang berbeda. Salah seorang pria terlihat sibuk membersihkan sebuah pedang yang sangat mengkilau dengan sebuah kain hitam dan air yang terdapat di ember kayu. Qin Fan melihat jelas pria itu begitu serius dengan benda tajam tersebut sampai mengabaikan kedatangan pria besar yang membawanya. Sementara dua lainnya, saat pria besar yang membawanya itu datang, mereka saling menoleh pand
Last Updated: 2023-10-01
Shen Xiao

Shen Xiao

Shen Xiao, pemuda yang terlihat cacat di luar dan selalu berjalan menggunakan tongkatnya sebagai penyanggah tubuhnya, ternyata ia bukan pemuda yang sesederhana dikira. Pemuda dengan asal dan identitas tak jelas itu cukup membuat kerisauan para Kultivator Aliran Hitam dan suatu fakta, ternyata pemuda itu juga pernah menghancurkan Sekte Besar di Dunia Tengah. Siapa pemuda itu? Dan apakah identitas Shen Xiao bakal terkuak seiring berjalannya waktu? By Suheri
Read
Chapter: 32-
Itu suatu hal yang gila. Shen Xiao menelisik pandang ke arah gadis yang berdiri di depan pintu masuk yang terus memasang ekspresi ramah dan hangatnya begitu menghayutkan siapapun yang akan melihatnya. Satu hal yang pasti, ia sangat cantik. Mengalihkan tatap ke arah Teng Fei, lantas Shen Xiao berbisik, "Kau yang benar saja Teng Fei. Aku tidak bisa menikah dengannya." "Kenapa? Kau tidak rugi juga, dia cantik dan kriteria istri idaman yang sempurna untuk dinikahi." "Bukan begitu masalahnya." Shen Xiao memijit pangkal hidungnya. "Ada sesuatu yang membuatku tidak bisa menikahi gadis ataupun wanita lain." "Jadi kau sudah pernah menikah sebelumnya?" Teng Fei menanggapinya terperanjat kaget. "Bukan, hais~ aku belum pernah menikah. Tapi aku sudah memiliki sumpah dan perjanjian menikah dengan seorang gadis lain. Jika aku mengingkarinya, bukan hanya nyawaku yang terenggut, nyawa gadis atau wanita lain yang kunikahi akan terancam bahaya juga." "Kau membuatku takut." Membahas soal kematian,
Last Updated: 2024-02-03
Chapter: 31-
Pembicaraan mereka terhenti tatkala terdengar suara pusaran air dari sungai di dekat mereka."Sepertinya ada sesuatu." Teng Fei mencoba mendekati untuk memeriksanya.Belum sempat melangkah lebih jauh Shen Xiao mengatakan perintah penuh peringatan tegas, "Jangan mendekatinya jika tidak ingin mati." Tan Wei menoleh, mencoba bertanya, "Itu sebenarnya apa yang terjadi?"Shen Xiao juga penasaran. Ia hanya memperkirakan, "Sungai ini tidak biasa, di dalamnya pasti ada sesuatu. Bisa jadi ada Demon Best di dalamnya.""Tuan, sepertinya kau benar," timpal Shen Long."Shen Long apa kamu sudah memeriksanya?" tanya Shen Xiao pada Hewan bersisik itu."Belum," geleng Shen Long. "Aku hanya percaya dengan perkataanmu Tuan."Shen Xiao menunjukkan pandangan datarnya. "Bukan itu jawaban yang seharusnya kudengar darimu.""Tuan! Shen Long akan memeriksanya!" ucapnya seketika saat melihat ketidaksenangan Shen Xiao padanya, Shen Long langsung saja mengepakkan sayap kecilnya, terbang ke arah sungai beraliran l
Last Updated: 2023-12-25
Chapter: 30-Identitas Tak Terduga
Sesuatu meluncur dari atas dalam waktu tak dapat diperkirakan hampir tepat mengenai Shen Xiao dan Teng Fei yang berada di bawahnya. BLAAAARR! Atas suara memekik Tan Wei yang menyuruh mereka menyingkir, keduanya dapat berhasil selamat dari sesuatu yang jatuh dari atas langit tersebut hingga menimbulkan suara hantaman yang sangat keras mengenai tanah. Shen Xiao hampir merasakan jantungnya terlepas setelah dua kali dikejutkan. Pemuda itu berada dalam posisi berdiri saling berdekatan dengan Teng Fei, karena di saat tadi, ia ditarik Teng Fei cepat menjauh bersama. "Itu apa?" Terdengar gumaman pelan Teng Fei penuh rasa penasaran terhadap sesuatu yang jatuh itu dari atas begitu sangat cepat hampir saja tak disadarinya. Karena rasa penasarannya yang terlalu besar. Teng Fei memutuskan mendekati tempat itu. Perlahan ia berjalan untuk melihat sesuatu yang masih tertutup kepulan debu. Ada kilatan cahaya biru terang yang mulai terlihat dari balik debu yang menutupi. Itu seperti petir. Dan ben
Last Updated: 2023-10-10
Chapter: 29-Saling Keras Kepala
"Sudah beres 'kan?" ujar Shen Xiao pada Tan Wei sembari mengambil duduk di rerumputan dekat dengan para mayat bandit yang ia bunuh tadi."Kau tidak jijik duduk di situ?" Tan Wei menatapnya bergidik ngeri. "Para bandit yang kau bunuh rata-rata mati mengenaskan." Bibirnya berkedut, bulu kuduknya juga berdiri, terasa jelas bahwa ia sangat merinding melihat mayat-mayat bandit yang terbunuh oleh pemuda bertongkat bambu tersebut.Shen Xiao menggeleng. Lalu berkata, "Aku tidak bisa bersikap lembut seperti mu.""Tapi itu tidak manusiawi." Tan Wei baru pertama kali melihat hal yang seperti ini. Dan ia rasa, itu terlihat sangat tak pantas. "Aku kan sudah bilang, aku tidak lembut seperti mu," jelas Shen Xiao lagi dengan nada tegas dan mata terpasang dingin. Tan Wei mendengus gusar. Susah sekali berbicara dengan orang keras kepala sepertinya. Lebih baik ia menghampiri Teng Fei yang berdiri diam menatapi mayat-mayat bandit yang dibunuhnya bersama dua orang yang baru dikenalinya, siapa lagi jika b
Last Updated: 2023-10-04
Chapter: 28-Kesialan Datang
Sreekk! "Nona Li Jia ... !" Chan Fan berteriak kaget. Li Jia baru menapak kaki ke tanah secara tiba-tiba diserang dalam gerakkan cepat tanpa aba-aba oleh An Ni, wanita kembaran An Na yang tadinya melawannya. Karena melihat sang saudarinya terjatuh melawan Li Jia langsung tak sadarkan diri, An Ni tak mengundur waktu memberi balasan ke Li Jia. Li Jia menangkisnya sedikit, namun itu tak menghindarinya terkena goresan cukup dalam di bagian lengan tangannya yang tak tertutup jirah perang. Sampai Chan Fan bergerak cepat melawan An Ni dengan teknik pedang ganda miliknya. "HIYAAATT! MATI KAU!" Sriinggs! Meski tampak kelelahan. An Ni masih bisa menahan serangan kuat Chan Fan. Sorot matanya bahkan masih terpancar tajam, begitu mengandung amarah yang besar terhadap mereka. Li Jia tak mengindahkan luka yang diterimanya. Ia masih peduli dengan lawannya, sebagai seorang pendekar pedang paling muda yang pernah memenangkan turnamen mewakili Sekte-nya. Tak ayal lagi, bila gadis cantik berwajah da
Last Updated: 2023-09-28
Chapter: 27-Kewalahan
Trangg!"Berhati-hatilah." Li Jia menahan serangan yang yang hampir saja mengenai punggung Chan Fan."Nona Li juga." Keduanya saling menahan serangan yang terarah ke arah mereka dengan posisi saling membelakangi.Mereka berdua melawan wanita kembar yang memiliki senjata andalan pedang panjang yang terlihat lemir saat digunakan. Kedua wanita itu memiliki penampilan yang sangat mencolok dengan warna merah. Keduanya memiliki penampilan yang sama, dari atas kepala sampai ujung kaki. Yang membedakan mereka hanya tatanan ikatan rambut. An Na, yang rambutnya terikat miring ke kanan dan An Ni rambutnya terikat miring ke kiri.Menghentikan gerakkannya setelah secara cepat menangkis teknik pedang ganda Chan Fan. An Na berbicara kepada saudari perempuannya, "Saudariku ku, sekarang cukup seru. Kamu harus tunjukkan kepada mereka, seperti apa kerja sama itu." An Na menunjukkan seringaian lebar di hadapan Chan Fan. An Ni berhasil menghalau permainan pedang Li Jia, sejenak berhenti dan memundurkan l
Last Updated: 2023-09-25
You may also like
DMCA.com Protection Status