Home / Pendekar / Pangeran Pendekar Terasing / Surat dari Kong Kuanyin

Share

Surat dari Kong Kuanyin

Author: Afzah Nujati
last update Last Updated: 2024-11-17 02:12:04

Huk... huk... huk....

Zhao Nianzu terus terbatuk-batuk dengan mengangkat tubuhnya setengah duduk. Baru setelah darah kental muntah dari mulutnya, batuknya perlahan terhenti. Kemudian dia terjatuh lemas.

Pangeran Zhao You bergegas menangkap tubuh putranya dan memberinya senyum hangat.

“Ayahanda?” ucap Zhao Nianzu lirih.

“Kau akan baik-baik saja. Ayah akan melakukan apa pun untuk menyembuhkanmu,” kata Pangeran Zhao You menenangkan putranya.

“Ayahanda tidak seharusnya melakukan ini. Tubuh Ayahanda akan menjadi lemah,” ujar Zhao Nianzu. “Tenaga dalam Ayahanda sangat berharga,” lanjutnya.

“Ayah akan melakukannya beribu-ribu kali asal kau sembuh, Anakku,” jawabnya.

Pangeran Zhao You memang sangat mencintai ketiga anaknya.

“Maafkan aku, Ayahanda. Aku anak yang tidak berguna.”

“Kau tak boleh mengatakannya. Dendammu pasti akan Ayah balas.”

“Dia terlalu tangguh untukku,” kata Zhao Nianzu. “Bahkan jurus Kipas Dewa Sebelas Jari dapat dikalahkannya dengan mudah,” lanjutnya sembari menggeleng beber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pangeran Pendekar Terasing   Melatih Ilmu Pedang

    Chiu Kang menggeleng.“Ada hal yang lebih penting,” kata Chiu Kang. “Ternyata penyerangan terhadap sekte dan perguruan yang bergabung dengan Perkumpulan Pendekar Song tidak hanya terjadi di sini, tapi juga di tempat lain. Sebagai ketua, tentu aku harus menyelesaikan semua ini terlebih dahulu.”“Sebenarnya siapa mereka? Kemarin mereka menyerang kemari dengan seseorang yang berilmu tinggi,” Lin Qiao mengira-ngira.“Tuan-tuan tidak perlu mencemaskan hal itu, aku sudah mengetahui siapa dalang di balik ini semua.”Lin Qiao dan Lin Yao terperanjat. Mereka tampak bersemangat untuk mengetahui kebenarannya.“Siapa mereka, Ketua Kang?” tanya Lin Yao.“Aku belum bisa mengatakannya. Jika waktunya tepat, semua orang akan tahu,” jawabnya datar.Mendengar jawaban Chiu Kang, Lin Yao tampak tidak puas. Dia berusaha menanyakannya lagi, tapi dicegah oleh Lin Qiao.“Tuan-tuan jangan salah paham. Aku tidak mengatakannya bukan karena tidak mempercayai kalian.”Chiu Kang memandang Lin Qiao dan Lin Yao dengan

  • Pangeran Pendekar Terasing   Perjalanan Menuju Danau Liangzi

    “Hamba pantas mati! Hamba pantas mati!”Seluruh Keluarga Yi mengucapkannya berkali-kali.Jenderal Besar Li Guzhou bingung menghadapi situasi seperti ini. Dia terus tertunduk memikirkan sesuatu. Lalu tiba-tiba dia maju dan menjura hormat kepada Kaisar Song Renzong.“Yang Mulia Kaisar, izinkan hamba untuk menjemput Pangeran Mahkota Shing,” katanya seketika.Semua orang di ruangan itu menjadi tertegun. Keluarga Yi yang semula berkali-kali mengucapkan “hamba pantas mati!” seketika berhenti.Tidak seorang pun yang tidak mengarahkan pandangannya pada Jenderal Besar Li Guzhou. Mata mereka membelalak terkejut, termasuk Kaisar Song Renzong sendiri.“Kau ingin membawa Pangeran Zhao Shing pulang?” tanya Kaisar Song Renzong tegas.“Benar, percayakan tugas ini kepadaku,” Jenderal Besar Li Guzhou berlutut memohon.“Tidak, ini masih belum waktunya,” jawab Kaisar Song Renzong.Jawaban itu menambah keterkejutan para menteri dan jenderal yang mendukung Pangeran Zhao You. Mereka bertanya-tanya, apakah P

  • Pangeran Pendekar Terasing   Kam Nam Su Menghadap Chiu Kang

    “Adik kesebelas,” Lao Sying mengingatkan Qi Peizhi, tapi dia tak ambil peduli.Chiu Kang kembali tersenyum.“Kalian dengar kata-katanya, bukan? Kepekaan wanita lebih teruji daripada kita, laki-laki.”Sekali lagi Chiu Kang menghadapinya dengan senyum bodoh. Beberapa hari terakhir ini mereka tidak pernah bicara satu sama lain sejak kejadian itu.Qi Peizhi merasa terhina dengan perlakuan Chiu Kang padanya.“Mingyu!” panggil Chiu Kang.“Ada apa, Mahaguru Kang?”Yang Mingyu seketika menarik tali kekangnya dan turun dari kereta kuda.Chiu Kang ingin mencegahnya, tapi Yang Mingyu bergerak sangat cepat.“Apa kau sudah berpamitan pada Jenderal Shi Bu Xin?” tanyanya.“Sudah, aku mendatangi kediamannya sebelum kita pergi.”“Apa pendapatmu tentang Jenderal Shi Bu Xin?” tanyanya.Karena Chiu Kang dan Yang Mingyu berhenti, semua or

  • Pangeran Pendekar Terasing   Duan Fang You Diperintahkan ke Dali

    Kam Nam Su terdiam sesaat memperhatikan Chiu Kang.“Apa ada perintah untuk hamba, Ketua?” tanyanya.“Aku ingin kau pergi menemui Jenderal Hu Hongyin di Ningbo dan menyuruhnya ke Perguruan Danau Liangzi.”“Apa dia akan membiarkanku menemuinya?”“Kau hanya perlu mengatakan aku yang menyuruhmu. Setelah mendengar itu, dia tidak akan mencelakaimu.”“Baik, Ketua. Kami akan bergegas menuju Ningbo.”“Pergilah sekarang juga!”“Kami mohon diri,” setelah menjura hormat, mereka bertiga pergi meninggalkan Chiu Kang.Kemudian Chiu Kang masuk ke dalam tendanya. Dia duduk dengan tangan menyanggah kepala. Dalam keadaan seperti ini, tentu dia harus melakukan sesuatu, tapi apa yang harus dipilihnya.“Ketua Kang?” tiba-tiba suara Lao Sying membuyarkan pikirannya.“Masuklah, Paman Sying.”“Ketua Kang, bagaimana bisa

  • Pangeran Pendekar Terasing   Wang Jiang dan Ong Fei Yin

    Danau Liangzi memang luar biasa, khususnya di malam hari dengan cahaya bulan yang terang benderang dan gemerlap aneka warna bintang-bintang.Saat ini di Danau Liangzi berkumpul banyak orang dari berbagai perguruan. Banyak juga wajah-wajah baru yang datang ke Perguruan Danau Liangzi.“Kenapa kau duduk di sini sendirian?”Ong Fei Yin muncul tiba-tiba di belakang Wang Jiang yang sedang melamun.“Sedang menikmati keindahan rembulan, Paman.”“Andaikan kau punya pasangan, keindahan ini akan dirasakan secara berbeda. Jauh lebih indah.”“Apakah Paman merasakannya?”“Bibimu adalah wanita terbaik di dunia ini,” ucap Ong Fei Yin yang telah duduk di samping Wang Jiang.Wang Jiang tersenyum memandang wajah pamannya.“Paman sangat mencintai Bibi?”“Mungkin melebihi cinta,” ucapanya tersenyum.Wang Jiang memang beruntung. Dia dikelilingi o

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang dan Wang Jiang

    Malam bergerak cepat, mengantar suara ayam mulai berkokok. Matahari perlahan memancarkan cahayanya, menyelinap di antara jendela, kebun, persawahan dan pepohonan yang rindang.Semua orang yang masih tertidur pulas terpapar kehangatannya. Mereka semua menggeliat, terbangun dan mencuci mukanya masing-masing.Wang Jiang, yang kebetulan tinggal di kamar depan mendengar suara angin ribut saling bersahutan. Angin ribut itu tidak seperti angin biasanya, terkadang kencang; terkadang pelan.Karena penasaran, dia keluar dari kamarnya dan menuju halaman latihan. Di sana, semuanya masih lengang. Mentari memang telah terbit, tapi belum banyak orang yang berkeliaran di sekitarnya.Tiba-tiba matanya membeku takjub sekaligus terkejut. Dia melihat Chiu Kang sedang berlatih ilmu silat yang sangat luar biasa.Semua angin besar tampak berputar-putar di sekitar tubuhnya. Ketika tangan Chiu Kang mengarah ke kanan, angin itu mengikutinya ke kanan, begitu pun sebaliknya.

  • Pangeran Pendekar Terasing   Park Wan Mendatangi Perguruan Jingshan

    “Mari kita pergi bersama,” ajak Chiu Kang yang dijawab dengan gelengan kepala Wang Jiang. “Kenapa?” tanyanya heran.“Aku harus menyelesaikan persediaan obat untuk orang-orang yang terluka,” ujarnya.Chiu Kang diam tersenyum.“Baiklah, aku akan pergi sendiri. Nona Jiang berhati-hatilah, jangan sampai tangan Nona yang istimewa itu terbakar saat merebus obat,” godanya.Wang Jiang mengangguk dengan senyum menyeringai. Dia merasakan kehangatan yang sama seperti dulu. Kehangatan yang memeluknya dengan erat dan memperkenalkannya dengan cinta.“Kenapa aku merasakan kehangatan seperti ini lagi? Apakah dia adalah Chiu Kang?” hatinya bertanya-tanya. “Ah, tidak mungkin. Chiu Kang telah mati. Kenapa aku menjadi seperti ini?” keluhnya dengan memukul-mukul kepalanya sendiri.Pagi ini Perguruan Danau Laingzi snagat ramai. Keceriaan tertampak di setiap sudutnya. Apalagi setelah kedatanga

  • Pangeran Pendekar Terasing   Park Wan Menuju Perguruan Danau Liangzi

    Setelah cukup lama beradu tenaga dalam, tiba-tiba Park Wan menarik tenaga dalamnya dan mengarahkannya ke langit.Wushh...Bunyi nyaring tenaga dalam besar yang menguai menjadi air di udara.Karena terkejut dengan tindakan Park Wan, Guru Majin tidak sempat menarik serangannya secara penuh, sehingga ada tenaga dalam yang tersisa mengenai Park Wan.Bluugh...Park Wan terdorong beberapa langkah ke belakang. Di sudut bibirnya keluar sedikit darah.“Ketua!” seru Son Kam Jeu dan Son Hyeun In.Guru Majin bergegas mendekati Park Wan setelah mengendalikan tenaga dalamnya.“Bagaimana keadaanmu? Kenapa kau melakukannya?” tanya Guru Majin keheranan.Park Wan masih terdiam. Dia sedang mengatur tenaga dalamnya, dan berusaha menyembuhkan lukanya. Setelah beberapa saat memejamkan mata, Park Wan mulai membuka matanya.“Aku baik-baik saja,” ucapnya dengan tersenyum.Guru Majin menggelengkan kepalanya.“Jika kau mengeluarkan seluruh tenaga dalammu, aku pasti kalah,” kata Guru Majin.“Tetua berlebihan. Ak

Latest chapter

  • Pangeran Pendekar Terasing   Perintah Jenderal Besar Li Guzhou

    “Dasar orang tua sialan!” kutuk Pangeran Zhao You sekali lagi.Sejak kecil dia tak pernah menghabiskan waktu bahagia dengan ayahnya, Kaisar Song Renzong. Adik-adiknya yang seibu pun mengalami hal yang sama.Semua anak-anak Permaesuri Yi Thing, tidak seorang pun yang mendapatkan perhatian lebih dari Kaisar Song Renzong. Mereka seperti benalu yang seakan hendak disingkirkan oleh kaisar.Bahkan, sejak lima belas tahun terakhir, ibunya, Permaesuri Yi Thing tidak pernah dilibatkan dalam masalah negara lagi, pun tidak pernah dikunjungi oleh Kaisar Song Renzong.Atas dasar inilah Pangeran Zhao You merasa perlu melawan otoritas ayahnya. Dia berpikir harus merebut sendiri takhtanya dari Pangeran Zhao Kong, adik tirinya.Sejak kecil, mereka berdua memang tak akur. Pangeran Zhao You tak pernah mau bermain bersama dengan Zhao Kong. Jika Pangeran Zhao Kong datang, dia dan adik-adiknya memilih pergi dan meninggalkannya sendirian.Kebencian Pangeran Zhao You terhadap ayahnya semakin menjadi-jadi ket

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pangeran Zhao You Mengirim Para Pendekar

    “Aku yakin,” ucapnya tersenyum. “Aku lihat Ketua Park orang yang baik dan berbeda dengan Son Ca Gang.”Ong Fei Yin mengangguk tersenyum.“Aku dukung keputusan Ketua Kang.”“Terima kasih, Tuan Ong.”“Ternyata Ketua Kang tidak hanya mahir ilmu silat.”“Tuan Ong terlalu memuji.”“Tidak. Ketua Kang telah membuka pemahaman baru bagiku,” ujarnya.Chiu Kang menggeleng mendengar pujian Ong Fei Yin.Karena mengalami perjalanan hidup yang sulit, pendidikan yang baik semasa kecil dan ajaran-ajaran dari gurunya, Chiu Kang tumbuh menjadi seseorang yang berpandangan luas.Dia tidak memandang sesuatu secara sepihak, tapi menyeluruh. Sebagai manusia biasa dia menyimpan dendam kepada Pangeran Zhao You, tapi dendamnya itu tidak membuatnya terobsesi, melainkan membuatnya menjadi pribadi yang semakin kuat menahan cobaan.Hal yang paling berpengaruh da

  • Pangeran Pendekar Terasing   Laporan tentang Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong

    Di bawah pohon rindang, Chiu Kang duduk bermain-main dengan seruling pemberian Liu Changpu, putri Ketua Perguruan Zhongshan, Liu Kang Wei.Dia meniupnya penuh semangat tanpa irama. Bisa dibilang, ini pertama kalinya dia membunyikan seruling. Walau demikian, dia tidak kehilangan gairahnya dan terus memainkannya dengan buruk.Tak terasa, malam terus bergerak, suara derik jangkrik dan belalang mendampingi suara seruling Chiu Kang.Siapa pun yang mendengarnya, akan merasa sangat terganggu. Tidak ada irama dan nada yang sesuai dari tiupan seruling itu. Hanya kesumbangan yang mengganggu telinga.Lalu tiba-tiba terdengar suara derap langkah kaki menghampirinya dengan terburu-buru. Jika didengar dari suara langkah kakinya, ada lebih dari dua orang yang menuju ke arahnya.“Hormat kepada Ketua Kang.”Rupanya Kam Nam Su dan dua saudaranya yang datang menghadap Chiu Kang, mereka membawa Hu Hongyin pula.Awalnya, Hu Hongyin hampir saja berlutut memberi hormat, tapi dia urungkan niatnya karena ada

  • Pangeran Pendekar Terasing   Qi Renshu Datang ke Bianjing

    Untuk sesaat Duan Fang You menghela nafas panjang. Tulang-tulang di tangannya terasa panas dan nyeri. Dari pertarungan ini dia tahu, kemampuannya masih jauh di bawah Da Bolin.Karena itu dalam hatinya dia memilih berhenti melanjutkan pertarungan. Beruntung Mu Long Bui maju sebagai penengah.Duan Fang You langsung membalikkan badannya menjauhi mereka semua.“Aku pergi,” katanya dingin sembari melangkah pergi meninggalkan kediaman Keluarga Jin.“Ingat, pertarungan kita belum berakhir!” Da Bolin masih memendam kemarahan besar di hatinya.“Adik seperguruan, kau harus ingat tugas kita terlebih dahulu. Kau tahu apa yang akan Pangeran Zhao You lakukan jika mengetahui hal ini?”Mu Long Bui berusaha menenangkan adik seperguruannya.“Tuan Mu benar. Ketua Da seharusnya lebih tenang. Jangan terusik dengan kata-kata Duan Fang You. Dia memang bukan dari kalangan kita,” kata Chiu Sek.Da Bolin m

  • Pangeran Pendekar Terasing   Penggeledahan Rumah Keluarga Jin di Dali

    Memang, sepanjang karier kemiliterannya Jenderal Hu Qiqiang tidak pernah dicela dan dipandang remeh, karena ada titah Kaisar Song Renzong yang memerintahkan hal tersebut.Dia adalah satu-satunya keturunan Perdana Menteri Hu Lian Tang. Selama ini, dia sering merasa kecil hati jika menghadiri pertemuan bersama kaisar, pejabat dan jenderal-jenderal lainnya.Perdana Menteri Li Xiaobo mendekati Jenderal Hu Qiqiang.“Kau bukan anak seorang pengkhianat, kau putra seorang pahlawan sejati,” kata Perdana Menteri Liu Xiaobo sambil menepuk-nepuk pundak Jenderal Hu Qiqiang yang tanpa sadar telah menitikkan air mata.“Perdana Menteri Liu benar, pahlawan sejati tidak butuh tanda jasa, tapi sebuah hati yang besar. Kau beruntung telah mewarisinya dari ayahmu,” sambung Jenderal Besar Li Guzhou.Tangis di mata Jenderal Hu Qiqiang semakin deras.“Terima kasih telah menceritakannya, jika tidak aku akan terus menganggap Ayahku pengkhianat busuk.”“Anak orang besar tak boleh secengeng itu,” goda Jenderal We

  • Pangeran Pendekar Terasing   Surat dari Tai Bersaudara kepada Li Guzhou

    Pagar sedang berdiri kokoh. Warnanya yang putih membuatnya tidak tampak seperti benteng. Bendera naga berkibar kencang di atasnya.Di depan pintu gerbang masuk rumah itu dijaga beberapa prajurit kerajaan. Mereka mengenakan pakaian besi ringan, tidak seperti pakaian besi untuk berperang.Seperti halnya rumah-rumah menteri lainnya, selalu ada keamanan ketat yang menjaganya, demikian pula dengan Menteri Keadilan Li Weiyuan.Walaupun jika dibandingkan dengan kediaman menteri lainnya, keamanan di rumah Li Weiyuan masih terbilang longgar.Beberapa saat yang lalu, seorang kurir tiba dari Taiyuan. Mereka membawa sebuah surat penting yang dikirimkan oleh Tai bersaudara dari Dali.Setelah menerima surat itu, muka Jenderal Besar Li Guzhou mendadak berubah cemas. Seketika dia mondar-mandir seperti seseorang yang telah kehilangan arah.Sepupunya, Menteri Keadilan Li Weiyuan tampak bingung melihat tingkah aneh Li Guzhou. Demikian pula dengan anaknya, Jend

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang dan Park Wan

    Park Wan dan dua bawahannya tertegun, terutama Park Wan. Dia tidak percaya ilmu tertinggi Sekte Gunung Es tidak berarti apa-apa bagi Chiu Kang. Bahkan gabungan tenaga dalam mereka bertiga hilang begitu saja.Setelah berhasil mengendalikan tenaga dalamnya, Chiu Kang berjalan menghampiri Park Wan.“Kau baik-baik saja?” tanya Chiu Kang.“Ilmu silat Ketua Kang memang luar biasa. Aku mengaku kalah,” ujar Park Wan.Sementara Son Kam Jeu dan Son Hyeun In masih terlihat tidak terima, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.“Aku masih harus banyak belajar,” ucap Chiu Kang sembari mengulurkan tangan membantu Park Wan berdiri.“Terima kasih,” kata Park Wan setelah berdiri.Chiu Kang tersenyum.“Aku akan menyelamatkan Son Ca Gang,” kata Chiu Kang tiba-tiba.Park Wan, Son Kam Jeu dan Son Hyeun In terkejut mendengar ucapan Chiu Kang. Tidak terkecuali dengan para bawahannya di Perkumpulan Pendekar Song.“Ketua Kang! Kau tidak bisa melakukannya,” ujar Xiao Bojing.“Benar, Ketua Kang,” ujar para ketua

  • Pangeran Pendekar Terasing   Ilmu Silat yang Mengejutkan Semua Orang

    Setelah cukup lama Chiu Kang berada dalam posisi ini, lalu dia mengubah telapak tangannya yang terbuka menjadi mengepal.Dia tarik sedikit mundur kedua telapak tangannya, lalu memukulkannya sekuat tenaga. Jurus yang dikeluarkannya saat ini adalah jurus Pukulan Tanah Hampa milik ayahnya.Wusshh...Park Wan terdorong ke atas sehingga dia harus bersalto beberapa kali untuk mengendalikan tenaga dalamnya. Sedangkan Son Hyeun In terdorong jatuh di atas tanah karena tidak mampu menahan serangan Chiu Kang.Lalu Chiu Kang mendaratkan kakinya di atas tanah dengan kedua tangan bergerak mengendalikan tenaga dalamnya.“Kau memang hebat, Ketua Kang,” ucap Park Wan yang sudah berdiri di atas tanah.Dia membantu Son Kam Jeu dan Son Hyeun In bangun.“Apa tuan-tuan masih ingin memaksamu?” tanya Chiu Kang.“Tidak ada cara lain untuk menyembuhkan Kakak Gang selain membawamu ke sana,” kata Park Wan.

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang dan Park Wan Bertarung di Danau Liangzi

    Setelah mengeluarkan jurus Pedang Es Putih, Park Wan menangkis semua serangan pedang He Jinhai dengan tangan telanjang, tapi karena tangan tersebut dibalut tenaga dalam es yang luar biasa, membuatnya lebih keras dari baja.Lalu kemudian Park Wan mulai menyerang He Jinhai dengan lebih serius.He Jinhai seketika terkejut. Dia tidak siap menghadapi serangan yang sangat cepat dari segala arah bagian tubuhnya. Kali ini He Jinhai benar-benar terdesak. Ilmu Pedang Es Putih milik Park Wan berhasil mengungguli jurus Pedang Hujan Badai.Traang...Pedang He Jinhai jatuh terkena sabetan tangan Park Wan. He Jinhai terdesak beberapa langkah ke belakang untuk menghindari serangan Park Wan.Melihat gurunya berada dalam bahaya, Hong Chuntao masuk ke dalam pertempuran, tapi dia juga tak banyak membantu. Bahkan hanya beberapa jurus, dia sudah terkena pukulan hebat dan terpental jauh.Lalu secara bergantian masuk Yang Mingyu, Chan Juan dan terakhir Ho Fengge. Dengan keterlibatan mereka, pertempuran menja

DMCA.com Protection Status