Share

Bab 92

"Kamu nggak perlu memperingatkanku apa yang boleh kulakukan dan apa yang nggak boleh kulakukan."

Begitu Arieson selesai berbicara, suasana di ruangan itu langsung berubah menjadi sangat hening.

Paman dan keponakan itu saling menatap satu sama lain dengan ekspresi sedingin es, tidak ada seorang pun yang bersedia mengalah.

Menyadari situasi sudah makin tidak benar, Tio buru-buru melangkah maju dan berkata, "Pak Jerico, begitu mengetahui masalah foto yang beredar di internet pagi ini, Pak Arieson sudah sedang menanganinya. Bagaimana kalau kamu pulang saja dulu?"

Jerico mengalihkan pandangannya ke arah Tio dan berkata dengan dingin, "Pak Tio, kamu juga sudah mengikuti pamanku selama beberapa tahun. Aku harap di saat senggang, kamu bisa membujuknya, agar dia nggak ...."

"Jerico!"

Arieson menyelanya dengan nada bicara tegas, lalu berkata padanya dengan sorot mata penuh amarah, "Kalau kamu berani mengucapkan satu kalimat omong kosong lagi, jangan harap kamu bisa menduduki posisi sebagai manaj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status