Share

Bab 98

Saat itu juga, sebuah bekas tamparan tampak jelas di wajah Jerico. Sorot matanya terhadap Rhea langsung berubah menjadi sedingin es.

"Berani-beraninya kamu memukulku!"

Rhea mengangkat kepalanya, menatap sorot mata penuh amarah pria itu dan berkata dengan penuh penekanan, "Mengapa aku nggak berani memukulmu? Jelas-jelas orang yang berselingkuh adalah kamu, berani-beraninya kamu menuduhku di hadapan ayahku! Bukankah kamu memang pantas dipukul?"

Begitu Rhea selesai berbicara, Jerico langsung mencubit dagunya dan menekannya ke dinding. Sorot mata pria itu tampak tajam.

"Rhea, kamu sendiri yang nggak menuruti ucapanku. Kalau kamu menuruti ucapanku dengan patuh, aku juga nggak akan datang menemui ayah mertuaku."

Rhea tertawa dingin dan berkata, "Kalau kamu berani datang menemui ayahku lagi, aku akan mengungkapkan masalah perselingkuhanmu."

"Kalau kamu nggak takut kondisi Ayah makin parah karena terangsang, kamu boleh memberitahunya sekarang juga."

Mendengar nada bicara acuh tak acuh Jerico,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status