Share

Bab 86

Arieson duduk di samping ranjang bangsal, menatapnya dengan ekspresi datar.

Saat itu juga, ingatan terakhir sebelum dia kehilangan kesadarannya melintas di benaknya. Rhea menggigit bibir bawahnya, lalu mengalihkan pandangannya ke bawah dan berkata, "Pak Arieson, terima kasih karena telah menyelamatkanku."

Kalau bukan karena Arieson tiba tepat waktu, apa yang akan terjadi semalam sudah tertebak.

"Maaf, kejadian kali ini bisa terjadi karena aku nggak mempertimbangkan secara menyeluruh."

Melihat sorot mata serius Arieson, tanpa Rhea sadari, hatinya seperti bergetar sejenak. Secara naluriah, dia mengalihkan pandangannya.

"Kejadian ini nggak ada hubungannya denganmu. Bagaimanapun juga, siapa yang bisa menebak orang-orang dari Perusahaan Farmasi Berjaya bisa melakukan hal seperti itu?"

Terlebih lagi, Alisa tidak hanya mencari orang untuk melecehkannya, bahkan berencana untuk mengambil rekaman video. Mungkin karena dia tidak menerima suap dari wanita itu, jadi wanita itu berencana untuk menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status