Share

Bab 83

Bagaimanapun juga, dia adalah orang yang cerdas. Dia segera menekan perasaaan tidak puas yang bergejolak di hatinya. Seulas senyum ramah tetap mengembang di wajahnya.

"Tentu saja. Tapi, perusahaan kami sangat tulus berharap bisa menjalin hubungan kerja sama dengan Perusahaan Teknologi Hongdam. Aku harap Pak Arieson bisa mempertimbangkannya dengan baik."

Arieson menganggukkan kepalanya dan berkata, "Hmm, Pak Billy, mari, aku bersulang untukmu."

Mereka berdua melanjutkan obrolan mereka. Tak lama kemudian, mereka sudah meneguk sebotol anggur.

Saat ini, wajah Arieson yang awalnya putih sudah tampak sedikit kemerahan, kedua matanya yang indah juga sudah sedikit diwarnai sorot mata mabuk. Dengan pencahayaan lampu dari atas kepalanya, paras tampannya tampak sangat memesona, sampai-sampai membuat orang lain tidak bisa mengalihkan pandangan darinya.

Menyadari dirinya hanyut dalam pesona pria itu, Rhea buru-buru mengalihkan pandangannya.

"Nona Rhea, aku bersulang untukmu."

Saat Rhea menoleh, Ali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status