Share

Bab 72

"Nggak mungkin! Aku nggak akan meminta maaf!"

Weni mengalihkan pandangannya ke arah Janice. Melihat ekspresi kesal wanita itu, ditambah lagi dengan sorot mata penolakan dan marahnya, seulas senyum tersungging di wajah Weni.

"Nona Janice, kalau kamu nggak ingin meminta maaf, mari kita bertemu saja di pengadilan. Menuduh orang lain dengan sembarangan, kalau aku nggak salah ingat, setelah unggahan tersebar luas sebanyak lima ribu kali, akan dijatuhi vonis hukuman penjara, bukan?"

Api arogan yang sebelumnya tampak jelas di wajah Janice seperti diguyur oleh seember air dan padam seketika. Dalam sekejap, ekspresinya berubah menjadi pucat pasi.

Kalau dia sampai masuk penjara, maka masa depannya akan hancur.

Ekspresi Zuis berubah menjadi muram sejenak. Kemudian, dia kembali menunjukkan ekspresi hangat.

"Janice, kamu minta maaflah pada Rhea. Bagaimanapun juga, kamu lebih besar darinya. Wajar saja kalau kamu mengalah padanya."

Weni mengerutkan keningnya. Kata-kata yang keluar dari mulut Zuis tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status