Share

Bab 73

"Ayah, aku minta maaf."

"Kalau kamu nggak pandai menjebak orang, jangan lakukan lagi. Kamu hanya perlu berdiam diri saja. Jangan melakukan tindakan bodoh lagi. Kalau nggak, jangan salahkan aku memutuskan hubungan ayah dan anak denganmu."

Selesai berbicara, Zuis langsung pergi dengan diliputi amarah yang menggebu-gebu.

Kebetulan dua hari berikutnya adalah akhir pekan, Rhea beristirahat dua hari di rumah, Hari Senin dia baru kembali bekerja.

Lengannya juga hampir pulih sepenuhnya. Dia bersiap kembali ke laboratorium untuk melanjutkan penelitian yang dilakukannya sebelumnya.

Begitu memasuki perusahaan, Ruisa datang menemuinya dengan langkah tergesa-gesa.

"Rhea, bersiap-siaplah, nanti kamu ikut bersama Pak Arieson untuk dinas ke Kota Rongin."

Rhea tertegun sejenak, dia tampak sedikit kebingungan.

"Pak Arieson?"

Ruisa menganggukkan kepalanya dan berkata, "Hmm, Pak Arieson menemukan sebuah perusahaan farmasi di Kota Rongin, yang khusus memproduksi bahan obat-obatan yang dibutuhkan dalam pene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status