Share

Bab 14

Ekspresi Rhea langsung berubah drastis, dia segera merampas ponselnya kembali dari genggaman Jerico.

"Aku akan segera ke sana!"

Jerico segera menarik pergelangan tangannya dan berkata, "Aku ikut denganmu."

Tanpa memberi kesempatan bagi Rhea untuk menolak, dia langsung menarik Rhea keluar dari apartemen.

Rhea ingin menepis tangan pria itu, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil. Dia pun mengerutkan keningnya.

"Lepaskan aku. Aku bisa jalan sendiri."

Jerico menoleh, menatapnya dengan ekspresi sedikit tidak berdaya. "Rhea, sekarang kondisi kesehatan Ayah yang paling penting. Nanti kita baru menangani masalah pertengkaran kita, ya?"

Awalnya Rhea ingin mengatakan bahwa masalah antara mereka saat ini bukan hanya sekadar pertengkaran biasa. Namun, sekarang Bagas yang paling penting. Dia juga malas berdebat dengan Jerico lagi.

Tak lama kemudian, mereka berdua sudah tiba di depan pintu ruang gawat darurat. Melihat Vani Winata yang sedang duduk di bangku panjang koridor sambil menunggunya dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status