Share

Bab_84

"Paman, aku pergi ke kampus!" Berlian menuruni tangga sambil berteriak.

Luke yang baru selesai mengambil beberapa berkas di ruang kerjanya buru-buru mengejar Berlian.

"Lian, tunggu!"

Berlian berhenti, dia mendongak. "Ada apa?"

"Sarapan dulu. Nanti aku yang antar. Tidak boleh pergi sendirian!" Luke melangkah menghampiri istrinya itu.

Dua alis Berlian bertautan, tidak biasanya Luke seperti ini. "Aku bisa sendiri. Lagipula, Sarah juga sudah menunggu. Kalau Paman ikut, Paman akan jadi pusat perhatian," ujar Berlian, setengah merengut wajah.

Luke mencubit ujung hidung Berlian saat bertatap. "Kamu itu masih kurang sehat. Kenapa? Kamu takut ada yang tertarik denganku?"

Berlian mengerucutkan bibirnya seperti cocor bebek. Meski sudah kepala tiga, pesona paman angkatnya itu memang tidak bisa anggap remeh.

"Ish ... Kan orang-orang tidak tahu aku sudah menikah—"

"Mulai sekarang, mereka harus tahu. Ingat, melawan suami nanti dikutuk. Katanya mau berubah." potong Luke.

Berlian mengerlingkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status