Share

Bab_65_ (Kekerasan)

"Beritahu aku, di mana Juju berada dan apa yang sebenarnya kalian inginkan, hah!" desak Maximilian.

Andrew berada di atas meja besi panjang yang ada ruang bawah tanah dengan kedua tangan—kaki terikat rantai besi, direntangkan.

Udara pengap, cahaya yang remang ditambah bau amis di ruang itu menambah kesan suram bagi siapapun yang berada di sana.

Meski wajah sudah bengkak, lembam, dan tak terbentuk lagi, Andrew masih memberikan tatapan sinisnya kepada Maximilian.

"Kamu pikir, aku akan katakan? Tidak akan Max."

Di di sisi meja itu, Max membubungkan asap rokoknya, bibir itu terangkat membentuk seringai. "Oh, jadi kamu ingin keras kepala?" Max mendesis.

"Persetan! Aku tidak peduli. Bahkan jika kamu membunuhku, aku tetap akan tutup mulut. Agar apa? Kalian para bedebah mati penasaran!" hardik Andrew.

Maximilian mendekatkan wajah ke arah Andrew, memandangi pria yang sudah babak belur itu dengan tatapan penuh intimidasi yang dingin.

"Fuih ...." Max meniupkan asap rokoknya lagi.

Asap rok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status