Share

Bab_64

"Kami sudah melakukan yang terbaik," Dr. Anya memulai dengan suara tenang, penuh beban.

Luke merasa tegang ketika dokter itu berucap. Tidak sabar ingin mendengar kelanjutannya. "Tapi, Berlian akan sembuh, kan, Dok?"

Dr. Anya dengan mata lelah menatap Luke. "Berlian mengalami pendarahan internal yang parah, dan kondisinya sangat kritis selama operasi. Tapi…,"

Dr. Anya berhenti sejenak, menelan ludah, mencoba merangkai kata-kata yang tepat. "Kami berhasil menstabilkan kondisinya. Kami akan mengantarkan pasien ke ruang ICU untuk pemulihan."

Kata-kata itu terdengar seperti sebilah pisau yang menusuk hati Luke. Rasa lega yang sempat menghampiri dengan cepat terhenti, digantikan oleh kecemasan yang semakin kuat.

Vania menutup wajahnya dengan kedua tangan, menahan tangis yang hampir meledak. Ethan hanya bisa menunduk, sorot mata itu tertuju pada lantai, menyembunyikan kesedihan dan rasa bersalah.

"Apa ada harapan untuk Berlian?" Luke bertanya, suaranya parau, penuh harap, juga ketakutan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status