Share

Bab 121

Setelah selesai berkomunikasi dengan David, Joe memasukan kembali ponselnya ke saku celananya.

“Sehancur inikah kamu Ryan hanya karena wanita?” tanya Joe.

Ryan menghela nafas panjang.Tampak jelas nafasnya sedikit tertahan di tenggorokan, bahkan dia berusaha menarik nafas berkali-kali untuk mengurangi sesak di dada.

“Dia itu wanita pilihan Ibu saya, Pak Joe. Kami dijodohkan, di saat saya sudah mulai bisa mencintainya mengabulkan semua permintaannya sampai harus ikut ke Kota ini dan bekerja di sini, dia malah mengkhianati saya.”

Joe ikut merasakan sakit setelah melihat keadaan Ryan hancur lebur dalam sekejap. Hilang sudah Ryan yang yang penuh semangat seperti sebelumnya, berganti Ryan yang lebih banyak melamun dan menangis.

“Pak Joe, apa bisa naikin kadar alkoholnya?” tanya Ryan.

Ryan tak tahu apa yang dia lakukan ini benar atau salah, yang jelas dirinya hanya ingin melupakan kejadian menyakitkan ini.

“Bisa,” jawab Joe.

Joe memanggil pelayan yang ada di sana untuk meminta alkohol berkad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status