Share

Bab 122

“Sial ponselku rusak. Bagaimana kalau Tuan David menghubungiku? Bisa-bisanya aku larut dalam kehancuranku, wanita sialan itu bisa menang banyak kalau melihatku terpuruk seperti ini.”

Ryan setelah menangis pilu menumpahkan sesak di dadanya kini dia sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

Saat Ryan hendak masuk ke dalam kamar mandi langkahnya terhenti karena kakinya seperti menginjak sesuatu yang membuat sedikit sakit.

“Anting siapa ini?” tanyanya pada diri sendiri.

Detik berikutnya dia teringat soal wanita misterius yang kini menghilang begitu saja setelah melewatkan malam panas dengannya.

“Sebaiknya aku simpan saja anting ini, siapa tahu suatu saat aku bisa bertemu dengan orangnya. Sekarang aku harus mandi lalu membeli ponsel baru agar semuanya tidak semakin kacau.”

Ryan pun menuju ke dalam kamar mandi. Saat Ryan membersihkan diri, rombongan David, Alex dan Joe datang ke depan pintu kamar Ryan.

Mereka menggedor dari yang halus dan lembut sampai gedoran penuh emosi.

Karena tak mendapat j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status