Share

Bab 122

Penulis: Atieckha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Sial ponselku rusak. Bagaimana kalau Tuan David menghubungiku? Bisa-bisanya aku larut dalam kehancuranku, wanita sialan itu bisa menang banyak kalau melihatku terpuruk seperti ini.”

Ryan setelah menangis pilu menumpahkan sesak di dadanya kini dia sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

Saat Ryan hendak masuk ke dalam kamar mandi langkahnya terhenti karena kakinya seperti menginjak sesuatu yang membuat sedikit sakit.

“Anting siapa ini?” tanyanya pada diri sendiri.

Detik berikutnya dia teringat soal wanita misterius yang kini menghilang begitu saja setelah melewatkan malam panas dengannya.

“Sebaiknya aku simpan saja anting ini, siapa tahu suatu saat aku bisa bertemu dengan orangnya. Sekarang aku harus mandi lalu membeli ponsel baru agar semuanya tidak semakin kacau.”

Ryan pun menuju ke dalam kamar mandi. Saat Ryan membersihkan diri, rombongan David, Alex dan Joe datang ke depan pintu kamar Ryan.

Mereka menggedor dari yang halus dan lembut sampai gedoran penuh emosi.

Karena tak mendapat j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 123

    “Yeeee naik pesawat lagi. Yeeeeeee kita happy-happy Mbul.”Dika bahkan mencubit gemas pipi kakak kembarnya saking rasa bahagia ini tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Berbulan-bulan lamanya mereka terkurung di rumah hanya bisa mengendarai mobil tapi sekarang semua rindu akan pesawat ini seakan sudah terobati.“Mamaaaaaaa, Dika bilang Mbul lagi.”Dita berteriak mengadukan sang saudara kembar. Dia tak terima selalu saja pipinya dipakai mainan oleh sang adik kembar."Dikaaaaaaa!" seru Laura memanjangkan kata.“Sorry Ma, lupaaaaaaaa,” sahut Dika.Saat Dika hendak keluar kamar, Dita sengaja menghalangi dengan kakinya gerakan yang begitu cepat sampai membuat jagoan Laura dan David itu terjatuh.“Ma Dita nakal. Dia buat Dika jatuh lagi Maaaaaaaaa.”Giliran Dika yang berteriak mengadukan kakak kembarnya, tapi apa yang terjadi tetap saja Dika lagi yang kena marah sang mama.“Gitu saja ngadu, anak lelaki tidak boleh cengeng, makanya punya saudara itu di sayang.” Dika memutar bola mata malas

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 124

    Setelah tiba di Kota Victoire, Ryan mengajak David dan keluarga kecilnya mampir ke rumahnya, Cukup lama David di sana berbincang dengan kedua orang tua Ryan yang ternyata David kenal. Sekaligus David mengucapkan terima kasih karena Ryan sudah banyak membantunya di kantor.Ryan juga meminta tolong menjelaskan pada keluarganya mengenai mantan kekasihnya yang berselingkuh, dan di luar dugaan kedua orang tuanya sama sekali tidak marah Ryan putus dengan wanita itu.Setelah David dan yang lain kembali ke hotel, Ryan memutuskan untuk menginap di rumahnya dan akan kembali ke hotel saat pertemuan Aditama Group dengan klien bisnisnya.Setelah David kembali justru Ryan kembali dihadapkan dengan situasi yang sama seperti dulu, tapi kali ini Ryan diminta untuk langsung menikah."Ryan tidak mau Pak menerima perjodohan ini." “Bapak dan Ibu tidak meminta persetujuanmu sayang. Kami hanya ingin kalian segera menikah.”Sang Ibu tanpa perasaan malah berujar demikian padahal Ryan sedang berusaha mencari

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 125

    “Ma … Pa. Sudah selesai belum sih? ayo dong kita ke Mall.”Dita dan Dika menggedor pintu kamar kedua orang tuanya, David membukakan pintu untuk kedua anaknya.Ceklek“Mama masih ganti baju sayang, sabar ya,” pinta David.Si kembar mengangguk lalu berjalan mendekati sofa dan duduk di sana sambil menunggu sang mama.“Oh iya Pa, ada Aunty Natali di luar,” adu Dika.“Siapa itu sayang?” tanya David.“Itu loh pacarnya Om Ryan. Kasihan suster Alma ya,” ujarnya lagi.“Eh anak Mama kok sibuk dengan urusan orang dewasa sih, pantas saja giginya punah lagi sebelum tumbuh sempurna,” tegur sang mama.Bukannya Marah, Dika dan Dita malah tertawa. Sang mama selalu menggunakan senjata gigi keduanya yang katanya seperti gigi tupai."Tadi suster bergosip Ma, kami kan terpaksa dengerin," dalihnya."Mama tahu kalian sengaja nguping kan?"Dita dan Dika kembali tertawa, sang mama memang cenayang dan sangat sulit untuk membohongi sang mama. Kalau mereka beralasan apapun pada Papanya maka akan selalu dipercaya

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 126

    “Kenapa?” tanya Natali.“Liontin kamu bagus.”Natali melihat ke arah yang di maksud oleh Ryan, wanita itu membuang nafas kasar lalu menjawab, “ini anting dari nenek, tapi tinggal sebelah saja, terpaksa aku jadikan liontin agar tidak hilang lagi.”“Hi–hilang di mana?” Ryan semakin yakin kalau anting yang dia punya adalah milik Natali, kalau sampai itu beneran terjadi dan calon istrinya ini wanita yang sudah dia renggut kesuciannya, berarti takdir sebercanda ini dengannya.“Aku lupa,” jawabnya.Natali kembali fokus pada pakaian yang dipilihnya, jujur hatinya masih berduka br beberapa hari yang lalu sang nenek meninggal dan sekarang dia harus dipaksa kembali ke Kota New Capitol untuk ujian tesis.Tak terasa bola mata indahnya mengeluarkan air mata hingga membuat Ryan merasa kasihan.Calon istrinya ini dirawat oleh sang nenek sejak dulu, dan dia lebih dekat dengan neneknya daripada dengan kedua orang tuanya. Kehilangan kali ini tentu kehilangan terbesar baginya.“Ayo duduk dulu,” ajak Ry

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 127

    Satu bulan berikutnya, hari pernikahan Ryan dan Natali semakin dekat. Kali ini Ryan tak menolak percepatan rencana pernikahannya dengan Natali, sebab akhirnya terjawab kalau wanita misterius itu adalah Natali. Ryan juga sudah mengembalikan sebelah anting berlian milik sang calon istri yang katanya malam itu ada yang memasukan obat perangsang di minumannya yang dia sendiri pun tak tahu siapa orangnya.Dan Tuhan begitu baik mempertemukan keduanya sebagai calon suami istri. Dan sekarang Ryan baru bersyukur telah mengetahui kebusukan mantan kekasihnya, meski sakit tapi Tuhan memberinya ganti dengan wanita yang jauh lebih segalanya dari sang mantan.Saat ini tepat pukul 22.00 waktu setempat, tapi David, Joe, Alex, Ryan dan Johan masih berada di ruang kerja.angel keluar kamar untuk melihat apakah suaminya masih di ruang kerja David atau tidak, sebab ruang kerja David ada di lantai tiga dan kelihatan dari bawah ruangan itu sedikit terbuka.“Apa ya yang mereka bicarakan?” Angel membatin.W

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 128

    “Mungkin kalau Nyonya Monica ada di rumah ini kamu tidak akan betah numpang terlalu lama di sini,” ucap Alex.Padahal saat ini masih jam lima pagi waktu setempat, tapi pertengkaran antara Angel dan Alex belum berakhir.“Si pembunuh itu?” Angel tahu betul cerita mengenai Monica meski dirinya tak diceritakan secara langsung. Bahkan beberapa pelayan di rumah itu sering berbincang mengenai Monica dan kasusnya.“Jaga mulutmu Angel!” seru Alex.“Kenapa? Apa aku salah bicara? Dunia juga tahu siapa Mama kandung Tuan David.”Angel seakan meledek dan mensyukuri atas ditahannya Monica selama puluhan tahun.“Dasar tidak tahu diri kamu, seharusnya kamu bersyukur ditampung di rumah ini. Kalau begini aku sangat menyesal waktu itu mengajakmu kembali.”Alex tak kuasa menahan amarahnya, dia hanya tak ingin keributannya dengan Angel didengar oleh Laura, karena bagi Alex, Laura sudah terlalu banyak mengeluarkan air mata. Dan saatnya sekarang sang sahabat menikmati kebahagiaannya.Alex memilih pergi dari

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 129

    “Angeeeeeeel!” teriak David histeris. Bantuan datang menghampiri mereka, David yang dahinya juga berdarah akibat dorongan Angel cukup keras membuat sang CEO terbentur di bahu jalan dan mengalami sobek.Angel dan David segera dibawa ke rumah sakit. Sang sopir segera menghubungi Ryan dan Joe agar membatalkan semua acara dan segera menyusul ke rumah sakit.Suasana sangat mencekam, dan banyak orang meyakini kalau Angel dan bayinya pasti tidak selamat.David diobati di IGD sedangkan Angel langsung dibawa ke ruang persalinan.Sopir pribadi David bergerak gelisah di depan ruang IGD, pastinya David akan sangat terpukul dengan kejadian ini. Setelah lima belas menit berlalu kini Joe dan Ryan sudah tiba di rumah sakit dan langsung menuju IGD sesuai permintaan sang sopir.“Pak, kenapa bisa terjadi?” tanya Joe.“Tadi Tuan David saat menyebrang jalan mengantarkan Nona Angel ke rumah sakit, tiba-tiba saja ada mobil yang hampir menabrak Tuan David, Lalu Nona Angel mendorong Tuan David namun sayangny

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 130

    Dua jam berikutnya Alex pun tiba di rumah sakit, pria itu melangkah gontai menuju ke dalam kamar mayat di mana bayi malang itu berada.“Alex,” sapa Laura.Laura dan David sengaja menunggu Alex di depan ruangan tersebut sambil berbincang mengenai kondisi David. Laura hanya takut suaminya jatuh sakit akibat kejadian ini.Laura dan Alex berpelukan dan keduanya menangis. Meski bayi itu bukan darah daging Alex, tapi dia sudah pernah berjanji akan menyayanginya seperti anak sendiri. Bahkan Alex pernah mengatakan bahwa dia akan menjadi Ayah yang baik untuk bayi malang ini, namun ternyata Tuhan lebih sayang padanya.Laura mengurai pelukannya. “Masuklah Lex, kami tadi sudah menjenguknya. Dia bayi yang sangat tampan, wajahnya persis Angel,” ucap Laura sendu.Alex pun mengangguk lemah, kakinya sangat berat untuk melangkah ke dalam ruangan yang mengerikan itu."Ikhlaskan semuanya Alex. Ini yang terbaik untuk si ganteng," ucap Joe mencoba menenangkan Alex yang tampak terpukul atas kejadian ini.D

Bab terbaru

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Happy Ending

    “Alex,” sapa Laura.Laura dan si kembar terkejut melihat Alex di rumahnya tanpa memberitahu kalau pria itu akan datang.“Papa Alex.”Si kembar berlari dan memeluk Alex yang sudah berjongkok sambil merentangkan tangannya. “Kangen Papa tauuuk,” Dita mulai memanyunkan bibirnya.Sudah lama rasanya Alex tak pernah mengunjungi keduanya membuat Dita dan Dika sangat merindukan pria tersebut.Mereka bercengkrama sebentar sembari menunggu Laura berganti pakaian. Setelah sang mama kembali dengan pakaian rumahan Laura meminta Dita dan Dika untuk tidur siang.“Janji ya Papa Alex jangan pulang dulu,” pinta Dika.“Iya janji. Papa Alex mau nginep kok di sini,” sahut Alex.“Benarkah Papa?”Dita sangat bahagia, mereka benar-benar merindukan pria tersebut.“Benar dong sayang.”Laura pun meminta kedua anaknya naik ke lantai atas, karena jam tidur siang sudah lewat.Laura mengajak Alex menuju ruang keluarga setelah meminta pelayan untuk menyiapkan minuman untuk mereka.“Kamu kenapa Lex?” tanya Laura.Ale

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Salam Hormat Kakak!

    “Bi, saya titip mereka berdua ya.”Laura berujar pada sang kepala pelayan, dia memutuskan untuk menjemput kedua anaknya dan membawa mereka makan di restoran bersama sang papa seperti yang barusan David bilang melalui pesan singkat.David sudah membatalkan semua kegiatannya hari ini karena biar bagaimanapun dia kepikiran atas masalah Joe, pria yang selama ini selalu pasang badan untuk David.David merasa sangat bersalah karena secara tidak langsung kembali melukai perasaan Joe dengan mengingat pria itu tentang anak tak berdosa yang ada di rahim Riana.“Baik Nyonya. Anda membawa mobil sendiri?” tanya sang pelayan.“Tidak Bi, nanti dijemput sopirnya anak-anak. Oh iya kami makan siang di luar ya Bi.”Laura tidak ingin pelayan di rumahnya sibuk menyiapkan makanan sedang dirinya akan memilih untuk makan di restoran langganan Dita dan Dika.“Baik Nyonya,” jawabnya Lagi.Laura pun berpamitan untuk segera bersiap-siap. hatinya lelah dengan masalah yang ada belum lagi dia harus bicara banyak de

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Jadilah Teman yang Berguna!

    Laura mendekati Riana dan duduk di sampingnya. Dia memeluk Riana sambil ikut menangis mengabaikan Joe yang darahnya masih bercucuran.Mental Riana lebih penting dari pada luka di dahi Joe terlebih Riana dalam keadaan hamil yang moodnya sudah pasti naik turun.Laura tahu Riana sangat terkejut mengetahui rahasia besar ini tapi sekali lagi Laura sangat mendukung pola pikir Joe yang tak peduli anak siapa dalam rahim Riana karena dia tulus mencintai wanita ini sejak mereka masih kuliah dulu.“Maafkan Papanya anak-anak sudah melukaimu,” ucap Laura tulus setelah mengurai pelukannya.Riana masih menangis karena tak tahu aibnya ternyata sudah diketahui oleh Joe dan David, tapi tetap saja dia tak rela berbagi suami dengan wanita lain.Lalu pelayan masuk ke dalam kamar itu untuk meminta Joe ke ruang tamu karena dokter sudah datang. Sebagian pelayan datang membersihkan pecahan kaca, laura memberikan susu ibu hamil untuk Riana yang barusan kembali dibawakan sang kepala pelayan.Setelah ruangan it

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku    Fakta Baru tentang Riana

    “Sayang, di mana Natali dan Riana?” tanya David.Saat ini waktu sudah menunjukan pukul 07.00 waktu setempat David bersama kedua anak kembarnya sedang bersiap untuk sarapan.“Natali sudah pulang sayang, dia ada interview di kampusnya kalau Riana masih di kamar nanti biar aku bawakan sarapan ke kamarnya sambil mau ngobrol sebentar dengan dia.”Laura sangat mengerti situasi saat ini, siapapun di posisi Riana pasti sangat terpukul terlebih dia dalam keadaan hamil. Berbeda halnya dengan Margareth yang sudah melewati rasa sakit itu dan mulai berdamai dengan keadaan.“Jadi si kembar diantar siapa ke sekolah?” tanya Dita.Kemarin sebelum sang mama pergi sempat berjanji kalau hari ini mengantarkan kedua anak menggemaskan versi Dita dan Dika itu ke sekolah.Laura yang menyadarinya pun tersenyum, “kalian berangkat sama sopir dulu ya. Nanti Mama usahain jemput sepulang sekolah,” jawab Laura.“Hmmmmmm.” Dita hanya berdehem sambil mencebik. Sudah diduga pasti akan begini jadinya.“Nanti Papa yang

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Terluka Begitu Dalam

    “Kamu tanggung jawab sayang aku takut lihat Joe marah.”David berbisik sembari memilih berdiri di belakang tubuh istrinya. Bernia untuk sembunyi tapi tingginya menjulang akan tampak jelas saat berdiri di belakang tubuh Laura yang mungil.“Ih, kamu apaan sih sayang aku juga takutlah kalau begini. Mereka mode galak. Ya ampun mimpi apa aku semalam harus terbongkar cepat seperti ini?”David enggan menimpali ucapan istrinya, ketika Laura yang memilih berdiri di belakangnya, David pun mengulang hal yang sama sampai membuat Joe makin kesal.“Berhentiiiiiii!” teriak Joe.Wajahnya memerah ditambah pengaruh minuman keras membuatnya kehilangan setengah kesadarannya.“Dan kamu!” Riana membentak suaminya dan berjalan mendekati suaminya.Plak PlakDua kali tamparan mendarat di wajah tampan Joe. Cukup keras hingga David yang mendengar tamparan itu sampai meringis.“Sejak kapan kamu mulai menyimpan rahasia dariku huh? Apa kamu bisa bayangkan hancurnya perasaanku hu, aaaarrrrggggggh!”Riana menjambak

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Kejujuran Harus Terungkap

    “Jangan pernah menyebar berita yang tidak benar!” seru Natali kesal.Menyesal rasanya mengajak Riana pergi ke salon yang berujung bertemu dengan wanita sialan ini. Sejak dulu Ryan sempat meminta atali untuk akrab dengan Angel demi menghormati Laura, tapi kata hatinya tak pernah salah jika wanita ini tak layak disebut teman.Angel tertawa kecil, “coba saja minta klarifikasi dari Pak Joe. Saya sih dapat infonya begitu, pasalnya dulu sebelum Nona datang si kembar gencar menjodohkan Margareth dengan Pa Joe dan keduanya sangat dekat.”Tangan Riana mengepal di kedua sisi tubuhnya dia tak terima mendengar cerita yang bahkan Joe tak pernah menceritakan padanya soal hubungannya dulu dengan Margareth. Akan tetapi tak baik bila dia membuat kegaduhan dan meluapkan emosinya di tempat umum seperti ini. Natali yang menyadari itu pun berusaha untuk membuat Angel terlihat membual.“Kamu ada masalah apa ya dengan kami? Kami tak sekalipun pernah mengusik hidupmu apalagi sebenarnya kami tahu niatmu bek

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Membuatnya Bingung

    “Permisiiiiiiiiiii.” teriak Joe.Setelah mendapat informasi dari sang kepala pelayan kalau Laura dan David pergi Joe berniat bertemu dengan si kembar yang katanya sedang belajar di perpustakaan mini yang baru dibuatkan sang papa.Dita berlari kecil untuk membukakan pintu perpustakaan agar rasa penasarannya hilang terhadap suara di depan ruang perpustakaannya.Ceklek“Papa di mana?” tanya Joe saat menyadari si cantik yang super aktif membukakan pintu.“Masa tidak tahu?”Bukannya menjawab pertanyaan Joe, Dita justru memberikan pertanyaan lain pada sang paman.“Tahu sih katanya lagi keluar,” jawab Joe datar.Dika mendekati ambang pintu setelah mendapatkan izin dari guru lesnya.“Papa sama Mama katanya nganterin suster Margareth ke rumah kami yang lama. Katanya Mama Angel ganggu suster.”PlakDita memukul kencang bibir sang adik kembar yang ternyata sangat ember. Bisa kacau kalau sampai Mama dan Papanya tahu kalau keduanya sempat menguping pembicaraan sang mama dengan sang kepala pelayan

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Berbohong Demi Kebaikan

    Satu minggu berikut Dita dan Dika sudah mulai mengikuti les privat di rumahnya sendiri.Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan kecil yang berada di lantai 2 dekat dengan ruang bermain keduanya.Tetapi meskipun mereka kembar nyatanya Dita jauh lebih malas untuk belajar ketimbang adik kembarnya sendiri.Bahkan setiap kali mengikuti pelajaran maka rasa kantuk menyerang hebat padanya.Gadis kecil itu berbanding terbalik dengan sang adik kembar yang setiap kali belajar maka dia memiliki semangat berkali-kali lipat lebih banyak dari sebelumnya.Seperti saat ini tepat pukul 16.00 waktu setempat guru privat khusus untuk matematika akan datang ke rumah mereka. Ini pertama kali si kembar melakukan privat dengan guru muda yang sengaja dicarikan oleh Laura agar mampu membuat gadis kecilnya memiliki semangat yang sama seperti jagoannya.Dika sudah mandi dan rapi sejak 1 jam yang lalu, bahkan dia sangat siap untuk menerima pelajaran hari ini.Namun berbeda dengan Dita yang masih be

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 195

    “Anda bicara apa Nona? Memangnya saya pernah ada hubungan apa dengan Pak Joe?” tanya Margareth tanpa menoleh ke arah Angel.Angel tertawa kecil, “semua orang juga sudah tahu kalian dekat tanpa hubungan jelas. Makanya nanti dia berencana akan mencari tahu fakta sebenarnya. Yang penting aku sudah kasih info ke kamu ya kalau Joe akan mengejarmu sampai ke ujung dunia untuk melakukan tes DNA.”Angel tak peduli apakah wanita di depannya ini terluka dengan ucapannya atau tidak. Yang jelas dia harus menemukan cara agar bisa mengambil keuntungan dari masalah yang ada.Tanpa meladeni ucapan Angel mantan pengasuh si kembar itu memilih pergi dari Mall itu dan membatalkan niatnya untuk berbelanja. Tanpa dia sadari di dalam saku Cardigan yang digunakan sudah ada alat penyadap. Angel pun bergegas pergi dan membuntuti Margareth, sebab alat itu akan bekerja di jarak tertentu saja.Wanita itu akan menghalalkan segala cara demi bisa mencari celah untuk dekat dengan David. Terlebih kehadiran Bonita meng

DMCA.com Protection Status