Share

Bab 583

Tenggorokan Jefri sontak terasa tercekat. Hatinya terasa getir dan pedih, tetapi dia tetap bertanya balik dengan ekspresi tenang, "Kamu mau kencan buta? Dengan siapa?"

Sara tidak menjawab pertanyaan itu dan menatap Jihan dengan sopan. "Tuan Jihan, aku nggak akan mengajak Wina pulang. Dia lebih aman tinggal di sini bersamamu ...."

Jihan pun mengangguk, yang penting tujuannya tercapai. Jihan mengalihkan pandangannya kepada Wina sambil berkata, "Kalian ngobrol saja dulu."

Dia merapikan laptopnya, lalu bangkit berdiri dan berjalan melewati para pelayannya sambil memerintahkan dengan dingin, "Jamu teman Nyonya dengan baik."

Istilah "Nyonya" yang Jihan gunakan sontak membuat Wina merasa aman sekaligus memenangkan hati Sara.

Walaupun mereka belum menikah, Jihan sudah menganggap Wina sebagai istrinya. Itu berarti para pelayan juga akan memperlakukan Wina sebagaimana semestinya.

Sara benar-benar tidak bisa menemukan cela dalam tindakan Jihan.

Apalagi karena Sara sudah melihat sendiri bagaimana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status