Share

Bab 582

Author: Coklat Panas
Begitu berjalan masuk, Sara langsung menyapa dengan gembira, "Wina!"

Wina refleks mendongak saat mendengar suara yang sudah lama tidak dia dengar itu dan melihat Sara sedang berjalan masuk.

Wina langsung meletakkan bukunya dan berlari menghampiri Sara dengan gembira.

"Sara!"

Wina pun memeluk Sara dengan bahagia karena sudah lama mereka tidak bertemu. "Gimana kabarmu selama enam bulan ini?"

Saudara tidak perlu saling berkata-kata, satu pelukan saja sudah membuat Sara tersenyum gembira. "Aku baik-baik saja, hidupku masih sama kayak biasanya yang sibuk mencari uang dengan menjalankan klub."

Sara pun melepaskan pelukannya dengan Wina, lalu memegang bahu Wina dan memperhatikan wanita itu dengan saksama. Sara menyadari tubuh Wina yang jauh lebih kurus dari sebelumnya dan tersenyum dengan pedih. "Kamu kurusan banget. Kamu pasti hidup sengsara selama enam bulan ini, ya?"

Wina takut Sara akan khawatir, jadi dia sengaja berkelit, "Ya, tapi aku bisa melewatinya kok."

Tentu saja Sara bisa menebak
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 583

    Tenggorokan Jefri sontak terasa tercekat. Hatinya terasa getir dan pedih, tetapi dia tetap bertanya balik dengan ekspresi tenang, "Kamu mau kencan buta? Dengan siapa?"Sara tidak menjawab pertanyaan itu dan menatap Jihan dengan sopan. "Tuan Jihan, aku nggak akan mengajak Wina pulang. Dia lebih aman tinggal di sini bersamamu ...."Jihan pun mengangguk, yang penting tujuannya tercapai. Jihan mengalihkan pandangannya kepada Wina sambil berkata, "Kalian ngobrol saja dulu."Dia merapikan laptopnya, lalu bangkit berdiri dan berjalan melewati para pelayannya sambil memerintahkan dengan dingin, "Jamu teman Nyonya dengan baik."Istilah "Nyonya" yang Jihan gunakan sontak membuat Wina merasa aman sekaligus memenangkan hati Sara.Walaupun mereka belum menikah, Jihan sudah menganggap Wina sebagai istrinya. Itu berarti para pelayan juga akan memperlakukan Wina sebagaimana semestinya.Sara benar-benar tidak bisa menemukan cela dalam tindakan Jihan.Apalagi karena Sara sudah melihat sendiri bagaimana

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 584

    Sara pun menghela napas dan memberi tahu Wina dengan nada yang terdengar sangat serius, "Demi bisa kabur dari penjara yang dibangun Yuno untuknya, Lilia pun melompat turun sehingga kakinya patah. Kalau bukan karena Jihan yang mengutus Daris untuk balas dendam, mereka pasti nggak akan menemukan Lilia yang tergeletak di atas rumput. Lilia juga menghabiskan berbulan-bulan di rumah sakit untuk bisa pulih."Wina langsung bertanya dengan cemas apakah cedera Lilia serius atau tidak. "Untungnya, dia sudah sembuh," jawab Sara. "Mungkin ke depannya dia akan sedikit kesulitan untuk berjalan, tapi dia nggak akan pincang. Cuma ... sejak saat itu, dia nggak bisa lagi pakai sepatu hak tinggi ...."Selama ini, Wina selalu melihat Lilia mengenakan sepatu hak tinggi. Wanita itu terlihat menawan, percaya diri dan memesona. Tidak bisa menggunakan sepatu hak tinggi lagi sama saja dengan merusak kepercayaan diri Lilia. Wina jadi merasa agak tidak terima. "Terus, gimana dengan nasib Yuno si bajingan itu?""K

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 585

    Jefri hendak berpamitan kepada Jihan, tetapi kakaknya itu tiba-tiba memanggil Sara, "Nona Sara, tunggu sebentar."Sara pun berhenti melangkah dan menoleh. "Ya, Tuan Jihan?"Jihan berjalan ke luar vila dan mengisyaratkan Sara untuk mengikutinya. "Kita bicara sebentar."Sara mengangguk dan berjalan keluar. Mereka berbicara sebentar di luar, lalu Sara berjalan pergi.Sebelum Jihan memasuki vila, Jefri menoleh ke Wina dan berkata, "Kak Wina, kamu suka barang apa?"Wina masih merasa agak canggung dengan cara Jefri memanggilnya. Dia sontak tertegun, lalu menyadari maksud tersirat dalam ucapan Jefri. Wina pun balik bertanya, "Kamu mau apa?"Jefri menunjuk Sara yang berada di luar jendela, lalu berujar meminta tolong kepada Wina, "Tolong bantu aku tanyakan kepadanya dengan siapa dia akan menjalani kencan buta. Nanti kubelikan apa pun yang kamu inginkan."Wina berdiri di depan meja makan sambil menatap Jefri. "Kamu menganggap Sara serius nggak?""Apanya yang menganggap serius?" tanya Jefri deng

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 586

    Setelah melepaskan Wina, Jihan pun berkata sambil mengelus wajah Wina yang tampak merah padam, "Wina, aku pergi dulu sore ini."Jantung Wina seolah berhenti selama sepersekian detik. "Kamu mau ke mana?""Cuma urusan perusahaan kok, tenang saja," jawab Jihan sambil mencium kening Wina lagi.Wina balas mengangguk dengan lega, lalu Jihan mengajaknya duduk di meja makan.Jihan menyuapi Wina memakan banyak menu bergizi, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon Daris. Jihan menyuruh Daris untuk menugaskan pengawal yang akan senantiasa melindungi Wina.Begitu menerima telepon itu, Daris yang sedang merawat Lilia di rumah sakit pun langsung menyerahkan mangkuk buburnya kepada perawat. Dia bangkit berdiri, lalu menuju rumah Keluarga Lionel.Karena sudah ada Daris dan sekelompok pengawal di sekitar Wina, Jihan pun meninggalkan vila dan menuju ke tempat dia akan melamar ....Sementara itu, Jefri merasa kesal karena dia merusak kencan buta Sara dan akhirnya diomeli Sara habis-habisan.Meskipun be

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 587

    Sara mengendarai mobilnya ke pantai, sementara Wina duduk di sebelahnya. Wina memandangi laut di luar jendela sana dan teringat bahwa Jihan pernah membawanya ke tempat ini.Malam itu, Jihan mengira Wina tidur dengan Rian. Jihan mengirimkan ribuan pesan dan menelepon ratusan kali sebagai Tuan Malam, tetapi Wina tidak menggubrisnya. Pada akhirnya, Jihan mengendarai mobil Bugatti-nya dan mencegat Wina, lalu membawa Wina ke pantai ini.Saat itu, Jihan meletakkan satu tangannya di jendela mobil sambil memeluk WIna. Dia berulang kali mencari tahu berapa kali Wina sudah tidur dengan Rian, mencari tahu apakah Wina menyukainya, bahkan menawarkan imbalan senilai dua triliun asalkan Wina bersedia berhenti menyukai Rian. Di sisi lain, Wina menunggu ungkapan cinta pria itu untuknya.Waktu itu, baik Jihan dan Wina mungkin sama sekali tidak menyangka suatu saat nanti Jihan akan melamar Wina.Sara pun menghentikan mobilnya di depan ruang pameran berbentuk persegi. "Kita sampai, Wina. Makan malamnya di

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 588

    Tiba-tiba, galaksi itu menghilang dan digantikan dengan ribuan mawar yang menutupi lantai.Galaksi yang awalnya berada di bawah kaki Wina pun berpindah ke atas kepala dengan sangat cepat ....Wina pun refleks menengadah untuk menatap galaksi itu, tetapi tiba-tiba aurora yang berwarna kehijauan pun muncul di dinding sekitar Aula Jihan-Wina ....Jantung Wina sontak berdebar. Itu ... aurora buatan.Ternyata Jihan tidak pernah lupa bahwa Wina ingin melihat aurora ....Karena mereka tidak jadi pergi ke Finola, Jihan memutuskan untuk membuatkan aurora bagi Wina. Dengan begini, aurora ini akan selamanya menjadi milik Wina. Wina bisa menontonnya selama yang dia mau.Wina yang mengerti maksud hati Jihan pun merasa begitu bahagia dan terharu sampai-sampai matanya berkaca-kaca menahan tangis.Saat Wina sedang memperhatikan pemandangan yang menakjubkan ini, seorang pria berjas putih pun berjalan perlahan menghampirinya ....Cahaya redup yang ada di sekeliling membuat pria itu tampak begitu tampan

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 589

    Wina menunjuk kotak cincin berlian itu sambil bertanya, "Bukannya kamu sudah menyiapkan pernyataan ungkapan cintamu?"Jefri dan para anggota Keluarga Lionel yang bersembunyi di sudut ruangan pun sontak tertawa terbahak-bahak ....Wina langsung tertegun. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, tetapi tidak melihat siapa-siapa. Tepat pada saat itu, Jihan pun menggenggam tangan Wina.Jihan membuka bibir tipisnya dan berulang kali mencoba menyampaikan ungkapan cintanya, tetapi tidak bisa. Pada akhirnya, Jihan pun bertanya dengan cemas, "Kamu mau menikah denganku atau nggak?"Wina tahu betul Jihan mungkin akan mati cemas jika dia menjawab tidak mau, jadi dia segera tersenyum pada Jihan sambil mengangguk. "Mau!"Memangnya Wina akan menikah dengan siapa lagi jika bukan dengan Jihan? Semenjak Wina menjual dirinya kepada Jihan, dia dan Jihan sudah ditakdirkan bersama. Mereka sudah ditakdirkan untuk menikah dan tidak ada yang bisa mengubah hal ini.Kata setuju dari Wina membuat ekspresi cema

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 590

    Mata Sara pun ikut menjadi berkaca-kaca, dia tahu apa yang Wina rasakan.Mereka berdua sama-sama yatim piatu, jadi yang paling mereka dambakan adalah memiliki keluarga sendiri.Wina sudah menunggu keluarganya selama sekian tahun dan akhirnya mendapatkannya. Pokoknya, mulai sekarang Wina harus terus hidup dengan bahagia.Sara menyampaikan harapan terbaiknya kepada Wina di dalam hati sambil menggunakan ponselnya untuk merekam momen bahagia terpenting dalam hidup Wina.Para anggota Keluarga Lionel yang mengerubungi mereka berdua pun mendesak Jihan dan Wina untuk berciuman lagi, "Ayo, cium lagi, Kak Jihan, Kak Wina! Cium lagi! Sekali lagi!"Wina hanya menundukkan kepalanya sambil tersipu malu dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun. Sementara itu, Jihan yang berdiri di sebelahnya menatap keluarganya dengan dingin.Tatapan Jihan itu sontak membuat bulu kuduk di sekujur tubuh para anggota Keluarga Lionel berdiri, mereka langsung menutup mulut masing-masing.Mereka baru bisa menghela na

Latest chapter

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status