Share

Bab 471

Jihan menunduk dan menatap sepasang mata Wina.

"Kamu khawatir sama aku?"

Jihan bertanya dengan suara santainya yang memikat seolah mencoba mengelabui Wina agar memberikan jawaban yang ingin dia dengar.

Wina tidak tersihir, dia menatap Jihan lekat-lekat dan melirik dari atas ke bawah ....

Mata indah nan jernih Jihan saat ini sudah tidak terlalu merah.

Bibir Jihan terlihat memerah karena terkena lipstik Wina, tapi dari wajah pucat Jihan, Wina tahu kalau pria ini sedang tidak baik-baik saja.

Perasaan Wina jadi tidak karuan saat melihat kondisi Jihan seperti ini, emosi berkecamuk dalam hatinya. Saat Wina ingin bicara, tiba-tiba Jihan mencondongkan tubuh ke arahnya.

Aroma lembut Jihan membuat Wina gemetar dan spontan membuatnya memojokkan diri ke arah jendela mobil.

Begitu punggungnya menempel ke jendela mobil, Wina melihat ujung jari Jihan yang lentik dan terawat menyentuh pipinya dengan lembut dan menempel di jendela mobil.

Di depan Wina yang terpojok, Jihan menunduk dan berkata, "Wina, j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status