Share

Bab 472

Kata 'oh' yang bermakna ini membuat Wina sangat malu.

Sebelum Wina sempat meluruskan kesalahpahaman ini, Lilia sudah lebih dulu mengatakan hal yang lebih memalukan.

"Wina, jangan khawatir. Tubuh Pak Jihan sangat kuat, kalian pasti bisa punya anak tanpa halangan."

Wina sontak terdiam.

Loh, memangnya dia ada bilang khawatir Jihan tidak bisa punya anak atau semacamnya?

Dia ... dia cuma ... cuma ....

Wina refleks menatap Jihan yang berada di sampingnya. Ekspresi tegang di wajah pria itu membuat Wina menelan kembali kata-katanya.

Jihan menutup telepon, lalu mengembalikan ponsel itu pada Wina. Setelah itu Jihan mengelus rambut Wina beberapa kali, lalu duduk tegak.

Jihan tidak mengatakan apa-apa, hanya diam-diam menyalakan mobil dan melaju menuju vilanya Sara ....

Suasana romantis di mobil perlahan memudar, yang tersisa hanya wajah Jihan yang terlihat kesepian.

Wina melirik Jihan dari sudut matanya. JIhan menyadari gelagat Wina dan tiba-tiba melepaskan sebelah tangannya dari kemudi untuk meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status