Share

Bab 406

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-19 18:00:00
Tadi, Olivia melihat Jihan yang memakaikan helm berkuda pada Wina. Ekspresi Jihan yang terlihat lembut dan penuh perhatian itu membuat Olivia merasa iri sekaligus agak cemburu.

Olivia dan Wina sama cantiknya, bahkan Oliva lahir dari keluarga yang berada dan memiliki pendidikan yang tinggi. Latar belakang Olivia jelas lebih unggul daripada Wina.

Akan tetapi, Jihan malah lebih menyukai Wina yang secara kualifikasi berada jauh di bawah Olivia. Benar-benar tidak masuk akal.

Wina menatap Olivia yang terlihat percaya diri, lalu menjawab dengan nada datar, "Tanya saja sendiri padanya."

Wina tidak bisa menjawab pertanyaan Olivia karena dia sendiri juga tidak tahu kenapa Jihan bisa jatuh cinta pada pandangan pertama terhadapnya.

Akan tetapi, Olivia malha menganggap ucapan Wina itu sebagai sebuah sindiran. Wajahnya yang cantik langsung terlihat kesal. "Punya hak apa kamu sampai bersikap sok begini, Nona Wina?"

Wina refleks mengernyit dengan bingung, lalu balik bertanya, "Loh, kenapa malah menudu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 407

    Wina menatap Olivia yang berjalan menuju arena pacuan kuda dengan anggun dan elegan, tangannya makin terkepal dengan erat.Wina memperhatikan Olivia dengan saksama. Olivia menunggangi kudanya, lalu segera menyusul Jihan seolah hendak mengajak Jihan mengobrol.Jihan menurunkan kecepatan lari kudanya, lalu memandang ke arah yang Olivia tunjuk, yaitu ke arah Wina yang sedang duduk menatapnya di area beristirahat.Jihan dan Olivia yang sama-sama bisa menunggangi kuda itu tampak serasi sekali. Sementara itu, Wina yang tidak mampu menunggangi kuda pun hanya bisa melihat dari kejauhan.Bagi rakyat jelata, sumber keputusasaan terbesar adalah karena mereka terlahir dari titik mulai yang berbeda. Seandainya suatu saat nanti mereka mempelajari hal-hal yang dikuasai oleh para orang kaya, kemampuan mereka akan tetap berada jauh di bawah.Walaupun tadi Wina terlihat percaya diri saat berdebat dengan Olivia, kenyataannya dia tetap merasa rendah diri. Wina pun mengalihkan pandangannya, lalu bangkit be

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 408

    Hati Wina mendadak terasa hampa, sehampa tangannya yang tidak lagi digenggam.Dia menatap Jihan yang berdiri di kejauhan. Jihan tampak mendengarkan ucapan wanita itu dengan saksama, ekspresi Jihan perlahan-lahan berubah menjadi agak tegang."Kamu tahu nggak dia siapa?"Tepat pada saat itu, Olivia menghampiri Wina dan memandang ke arah yang sama dengan Wina.Wina tidak menjawab, tetapi Olivia tetap menjelaskan."Namanya Valeria Andara, putri kesayangan Tuan Jovan Andara, pemimpin dari salah satu empat keluarga besar di Benua Endoa."Olivia menoleh menatap Wina yang terlihat memaksakan diri untuk tetap tenang."Dia benar-benar terlahir dari keluarga kelas atas. Kamu saja nggak bisa menang melawanku, jadi apa kamu pikir kamu bisa menang melawannya untuk mendapatkan Jihan?"Wina mengepalkan tangannya dengan erat, lalu menoleh menatap Olivia dengan dingin."Dokter Olivia, aku nggak akan peduli dengan mereka yang sukanya merebut pacar orang. Sebaiknya kamu berhenti mencoba jadi pelakor."Win

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 409

    Setelah keluar dari arena pacuan kuda, Wina sontak tertegun menatap puluhan mobil mewah yang terparkir di luar.Negara yang asing, lingkungan yang asing, orang-orang yang asing .... Tiba-tiba, Wina jadi merasa begitu kesepian dan ingin kabur saja.Saat Wina hanya berdiri termangu dan putus asa di depan pintu, tiba-tiba ada yang menggenggam tangannya dengan erat."Wina."Suara Jihan pun terdengar, nada suaranya dingin dan juga khawatir.Wina tidak berani menatap Jihan. Dia hanya menunduk menatap tangan Jihan yang menggenggamnya setelah melepaskannya barusan.Jihan pun mengikuti arah pandangan Wina ke tangan mereka yang saling tertaut. Barulah saat itu Jihan menyadari bahwa tadi dia malah melepaskan genggamannya.Jihan sontak membungkuk dengan panik, lalu menundukkan kepalanya untuk meminta maaf kepada Wina. "Maaf, Wina! Harusnya tadi aku jelaskan dulu padamu dan nggak main melepaskan tanganmu. Aku yang salah karena nggak peka."Begitu melihat sorot tatapan Jihan yang tampak panik, Wina

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 410

    Jihan menggendong Wina masuk ke dalam mobil, lalu berkata, "Wina, kamu tidur saja dulu sebentar. Satu jam lagi kita baru sampai rumah."Wina balas mengangguk kecil. Dia awalnya ingin bersandar di jendela mobil, tetapi menyadari sorot tatapan Jihan yang penuh harap. Pada akhirnya, Wina memutuskan untuk duduk di atas pangkuan Jihan.Dulu, Wina tidak berani mengakui perasaannya karena mengira Jihan tidak mencintainya.Sekarang, karena Wina tahu bahwa Jihan pernah mencintainya dan masih tetap mencintainya, dia memutuskan untuk lebih memberanikan diri.Sebenarnya, Wina juga takut ucapan Olivia terjadi. Dia takut Jihan akan menyakitinya lagi.Namun, setidaknya sebelum saat itu terjadi, Wina akan mencintai Jihan dengan berani dan dengan segala yang dia punya.Wina menyandarkan kepalanya di bahu Jihan, lalu memandang wajah Jihan yang tampan paripurna dan berujar dengan lembut, "Nanti bangunin aku kalau sudah sampai, ya."Jihan pun menoleh dan mengecup bibir Wina, lalu mengambil selimut di sebe

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 411

    Jihan akhirnya keluar dari kamar mandi. Dia melihat Wina yang sedang duduk di depan meja rias untuk melakukan perawatan kulit tanpa mengeringkan rambutnya terlebih dahulu.Jihan pun mengernyit. Dia mengambil pengering rambut yang terletak di sebelah, lalu berjalan menghampiri Wina dan membantu Wina mengeringkan rambutnya.Wina menatap Jihan yang sedang merawatnya dengan penuh perhatian itu dari pantulan cermin, kegelisahannya perlahan-lahan memudar.Setelah Jihan mengeringkan rambut Wina, Jihan pun mengambil obat tetes mata. Dia meneteskan obat itu pada mata Wina, lalu menggendong Wina dari atas kursi."Wina, besok aku akan mengajakmu lihat aurora di Finola."Sewaktu bersama dengan Wina dulu, Jihan pernah melihat Wina yang mencari-cari gambar aurora. Jihan berpikir Wina ingin pergi ke sana.Sayangnya, saat itu mereka sedang saling menguji. Hubungan mereka juga berada di ujung tanduk sehingga tidak bisa melakukan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan.Jihan bertekad akan menghabiskan s

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 412

    Wina pun mengklik foto itu. Dia melihat Jihan dan Valeria yang sedang duduk berhadap-hadapan di restoran.Walaupun mereka berada di restoran khusus pasangan, terlihat jelas ada jarak di antara mereka.Mungkin mereka cuma sekadar berdiskusi antar sesama rekan kerja tanpa ada maksud romantis.Wina tidak mau percaya, jadi dia melempar ponselnya ke sembarang arah. Dia tidak mau termakan fitnah dan rumor jahat Olivia.Akan tetapi, Oliva terus mengirimi Wina pesan. Karena layar ponsel Wina masih menyala, jadi Wina bisa melihat foto-foto ranjang yang Olivia kirim.Begitu melihat foto-foto itu, Wina sontak mengangkat ponselnya lagi."Nona Wina, kamu pikir Jihan kerja di NASA selama tiga hari ini?""Jangan polos-polos amat, justru selama tiga hari ini dia terus bersama Valeria. Foto-foto ranjang ini adalah bukti paling kuatnya ...."Wina pun mengklik satu per satu foto yang Olivia kirim dengan tangan gemetar. Wajahnya perlahan-lahan menjadi pucat pasi ....Wina meremas ponselnya dengan erat unt

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 413

    Setelah meninggalkan area vila, Wina langsung naik taksi menuju restoran itu.Saat turun dari mobil, hari sudah gelap. Hujan rintik-rintik juga mulai turun. Namun, suasana hangat di dalam restoran itu tidak terpengaruh.Wina berdiri di pinggir jalan sambil menatap ke arah restoran di hadapannya. Dia bisa melihat dua orang yang sama-sama tampan dan cantik sedang duduk berhadapan di atas kursi yang elegan.Yang pria sedang bersandar di atas sofa dengan setelan jas berwarna hitam, kepalanya sedikit dimiringkan menatap wanita di hadapannya ....Sementara itu, si wanita tampak sedang berbicara sambil menatap pria di hadapannya. Wanita itu juga bersandar di sofa, tubuhnya dibalut dengan gaun berpotongan seksi berwarna merah.Wina tidak bisa melihat ekspresi mereka dengan jelas, tetapi suasana di antara Jihan dan Valeria mirip dengan saat Jihan mengajak Wina makan di restoran Privon.Wina tidak ingin percaya mereka berdua adalah sepasang kekasih, tetapi jantungnya terus berdebar dengan gila.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 414

    Namun, belum sempat tangan Wina menyentuh kaca, Olivia sudah mencengkeram pergelangan tangannya."Nona Wina, kenapa kamu masih nggak mau menyerah? Kamu 'kan sudah lihat bagaimana dia memperlakukanmu."Olivia yang memegang payung itu menatap Wina yang tampak begitu menyedihkan di bawah guyuran hujan."Benar-benar menyedihkan. Seandainya saja kamu menurut padaku, kamu nggak mungkin jadi sengsara begini."Wina menyentakkan tangannya dari cengkeraman Olivia, lalu balas menatap Olivia dengan dingin. Dia masih belum mau menyerah begitu saja dan kembali mengetuk-ngetuk jendela besar itu.Olivia yang berpenglihatan tajam pun dengan gesit menggunakan payungnya untuk mengadang Wina, sorot matanya yang tertuju pada Wina terlihat makin menghina."Nona Wina, barusan Jihan melihatmu memohon kepada satpam untuk diperbolehkan masuk, tapi dia malah nggak keluar menyusulmu. Menurutmu, apa arti tindakan Jihan itu?""Itu artinya dia nggak mau berurusan dengan mantan pacarnya di hadapan pacar barunya. Kena

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status