Share

Bab 413

Author: Coklat Panas
last update Last Updated: 2024-03-21 18:00:00
Setelah meninggalkan area vila, Wina langsung naik taksi menuju restoran itu.

Saat turun dari mobil, hari sudah gelap. Hujan rintik-rintik juga mulai turun. Namun, suasana hangat di dalam restoran itu tidak terpengaruh.

Wina berdiri di pinggir jalan sambil menatap ke arah restoran di hadapannya. Dia bisa melihat dua orang yang sama-sama tampan dan cantik sedang duduk berhadapan di atas kursi yang elegan.

Yang pria sedang bersandar di atas sofa dengan setelan jas berwarna hitam, kepalanya sedikit dimiringkan menatap wanita di hadapannya ....

Sementara itu, si wanita tampak sedang berbicara sambil menatap pria di hadapannya. Wanita itu juga bersandar di sofa, tubuhnya dibalut dengan gaun berpotongan seksi berwarna merah.

Wina tidak bisa melihat ekspresi mereka dengan jelas, tetapi suasana di antara Jihan dan Valeria mirip dengan saat Jihan mengajak Wina makan di restoran Privon.

Wina tidak ingin percaya mereka berdua adalah sepasang kekasih, tetapi jantungnya terus berdebar dengan gila.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Memey
Ga suka jihannya kaya gitu , katanya cinta wina
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 414

    Namun, belum sempat tangan Wina menyentuh kaca, Olivia sudah mencengkeram pergelangan tangannya."Nona Wina, kenapa kamu masih nggak mau menyerah? Kamu 'kan sudah lihat bagaimana dia memperlakukanmu."Olivia yang memegang payung itu menatap Wina yang tampak begitu menyedihkan di bawah guyuran hujan."Benar-benar menyedihkan. Seandainya saja kamu menurut padaku, kamu nggak mungkin jadi sengsara begini."Wina menyentakkan tangannya dari cengkeraman Olivia, lalu balas menatap Olivia dengan dingin. Dia masih belum mau menyerah begitu saja dan kembali mengetuk-ngetuk jendela besar itu.Olivia yang berpenglihatan tajam pun dengan gesit menggunakan payungnya untuk mengadang Wina, sorot matanya yang tertuju pada Wina terlihat makin menghina."Nona Wina, barusan Jihan melihatmu memohon kepada satpam untuk diperbolehkan masuk, tapi dia malah nggak keluar menyusulmu. Menurutmu, apa arti tindakan Jihan itu?""Itu artinya dia nggak mau berurusan dengan mantan pacarnya di hadapan pacar barunya. Kena

    Last Updated : 2024-03-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 415

    Suara Wina terdengar begitu lirih seolah-olah dia sudah menghabiskan segenap tenaga dan keberaniannya untuk memanggil nama Jihan.Hujan yang deras terus mengguyur tubuh Wina yang kotor.Pada akhirnya, Wina berbaring di atas genangan air sambil menatap langit malam.Wina memperhatikan air hujan yang turun sambil disinari lampu jalanan, lalu mendadak tertawa.Ya ampun, langit saja mentertawakan kebodohannya ....Kenapa dia tidak kapok juga dan tetap memutuskan untuk memberi kesempatan sekali lagi kepada Jihan hanya karena dia masih belum bisa melepaskan Jihan ....Apa pernah mati sekali masih belum bisa menyadarkan Wina?Dia begitu mencintai Jihan sampai-sampai dia tidak pernah ragu untuk kembali ke pelukan pria yang berulang kali menyakitinya.Begitu teringat akan betapa menyakitkannya masa lalu, Wina pun tiba-tiba tertawa terbahak-bahak ....Tawa Wina yang begitu getir, ditambah dengan wajahnya yang sangat pucat, membuat Wina terlihat jauh lebih menyedihkan dibandingkan saat sebelum d

    Last Updated : 2024-03-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 416

    Setelah duduk lama di atas bangku itu, Wina akhirnya mengusap air matanya.Setelah membalas pesan Sam, Wina kembali ke tampilan layar utama dan menyadari bahwa ada beberapa panggilan tidak terjawab dari nomor yang tidak dikenal kemarin malam. Nomor itu terdaftar sebagai nomor dari Walston.Wina baru sempat melihat sekilas karena layar ponselnya mendadak mati. Wina menekan tombol daya, tetapi ponselnya tidak mau menyala. Baterai ponselnya kehabisan daya.Wina pun tidak ambil pusing dengan nomor asing yang meneleponnya itu, lalu memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku. Wina bangkit berdiri, menyetop taksi, kemudian pulang ke vila.Wina menyelinap masuk melalui taman belakang dan diam-diam menuju kamar tidur di lantai dua.Pelayan yang sedang mengangkat telepon dari Jihan pun menjawab dengan hormat, "Tuan, Nona Wina masih tidur."Jihan yang tidak berhasil menelepon Wina pun mengernyit. "Biasanya jam segini dia sudah bangun, kenapa sekarang masih tidur?"Pelayan itu pun sontak menjadi p

    Last Updated : 2024-03-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 417

    Setelah keluar dari kawasan kumuh itu, mereka semua pun kembali ke pintu belakang hotel dan memarkir mobil di tempat yang tidak diawasi.Jihan dan Valeria melepas topeng mereka dengan kompak, lalu melemparkannya pada Zeno untuk dihancurkan. Setelah itu, mereka turun dari mobil dan bergegas memasuki hotel.Mereka berdua memasuki lift dengan sistem pengawasan yang sudah dimodifikasi, lalu segera kembali ke kamar masing-masing dengan rute khusus.Saat hendak menutup pintu, Valeria pun berjalan ke hadapan Jihan."Terima kasih sudah mewakili kakakku menyelamatkan markas besar dari orang-orang itu. Aku pasti nggak bisa melakukannya sendiri.""Lalu, terima kasih juga kemarin malam sudah bersedia jadi pacar bohonganku untuk memperkuat alibiku. Aku memang mudah jadi sasaran karena status khususku."Jihan tidak punya waktu untuk meladeni Valeria, jadi dia segera berbalik badan hendak pergi dari pintu masuk utama."Tunggu sebentar, Tuan Malam."Valeria berjalan menghampiri Jihan dengan sepatu hak

    Last Updated : 2024-03-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 418

    Wina menatap telapak tangannya yang terluka selama beberapa detik sebelum akhirnya balas mengangguk kecil kepada Jihan."Ya, nggak apa-apa."Ya, memang tidak jadi masalah. Wina yang sudah merasa sangat lelah dengan hubungan ini sudah tidak peduli lagi apa yang Jihan lakukan kemarin malam.Setelah semalaman duduk di bangku jalanan Walston, sekarang akal sehat Wina sudah kembali ....Memang Wina dan Jihan terlahir dari dunia yang berbeda. Ibarat dalam rantai makanan, yang satu berada di atas dan yang satu lagi berada di bawah.Wina tidak akan bisa memahami puncak rantai makanan itu seperti apa, dia cuma tahu sisi sempitnya.Yaitu bahwa orang-orang kelas atas bisa menghancurkan rasa percayanya kepada Jihan yang baru saja dipupuk.Selama ini, Wina tidak pernah menganggap kesenjangan status itu masalah yang berarti. Dia selalu beranggapan bahwa selama berani mencintai, akhir bahagia akan menantinya.Namun ....Kenyataannya, sewaktu berkencan di restoran Privon, Wina tidak bisa membaca menu

    Last Updated : 2024-03-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 419

    Wina balas mengangguk. "Kamu sendiri yang bilang 'kan, hubungan ini akan berakhir begitu barang-barangku ketemu? Karena sekarang sudah ketemu, jadi ayo akhiri."Tubuh Jihan sontak menegang. Rasa sakit yang begitu hebat pun menjalari sekujur tubuh Jihan sampai-sampai matanya tampak memerah dan dadanya terasa sangat sesak.Jihan menggertakkan giginya, urat-uratnya tampak menonjol di dahinya. Meskipun begitu, Jihan memilih untuk menahan emosinya. Dia meraih tangan Wina dengan paksa, lalu mengoleskan obat merah itu ke telapak tangan Wina.Perubahan sikap Jihan yang mendadak ini membuat Wina menatap pria itu dengan waspada. Dia tidak lagi merasa terharu dengan kehangatan yang Jihan berikan kepadanya.Wina menunggu Jihan selesai membalut tangannya, lalu berkata kepada pria itu dengan tenang, "Tuan Jihan, aku sudah membeli tiket pulang ke tanah air, jadi hari ini aku akan angkat kaki dari sini. Terima kasih sudah mengurusku selama ini."Ucapan Wina yang terdengar begitu mantap dan tanpa kerag

    Last Updated : 2024-03-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 420

    Wina sontak menatap Jihan dengan kaget, dia tidak menyangka Jihan akan berkata seperti itu ....Wina pun mengernyit, ekspresinya terlihat tidak percaya. "Jihan, kamu 'kan aslinya nggak sebegitunya mencintaiku, jadi kenapa ....""Wina, kayaknya kamu harus mencungkil hatiku baru tahu bahwa aku memang mencintaimu," sela Jihan.Wina pun teringat bagaimana Jihan mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Wina dan merawat Wina dengan sepenuh hati. Itu semua pasti Jihan lakukan karena cinta.Namun, kenyataannya memang Jihan memperlakukan Wina dengan dingin setelah berhasil mendapatkan Wina. Kejadian tadi malam membuat emosi Wina tersulut.Wina pun tertawa dengan getir di dalam hati. Tidak peduli sehebat apa pun dia, pokoknya dia tidak mungkin bisa sepadan dengan Jihan. Lebih baik tidak usah menjalin keterikatan yang tidak perlu.Wina menepiskan tangan Jihan yang sedang menangkupi wajahnya, lalu mengeluarkan dua buah kartu ATM yang Jihan berikan kepadanya dari dalam tas dan mengembalikannya ke

    Last Updated : 2024-03-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 421

    Bahu Wina terasa sakit. Jihan menggigitnya dengan begitu kuat seolah-olah hendak menandai Wina.Namun, Wina menahan rasa sakit itu. Dia menoleh menatap Jihan yang tampak sudah seperti orang kesetanan. "Jihan, kalau kamu begini, yang ada aku cuma akan membencimu."Jihan sontak menjadi ragu, tetapi dia akhirnya berkata dengan nada tidak peduli, "Bencilah aku kalau begitu. Setidaknya, itu jadi bukti bahwa ada aku dalam hatimu."Sorot tatapan Jihan pun berubah menjadi tajam. Jihan menggigit Wina lagi.Kali ini, Wina sampai berkeringat dingin menahan sakit saking kencangnya gigitan Jihan. Akan tetapi, Jihan mengabaikan rasa sakit yang Wina alami. Pria itu sepertinya sudah tidak bisa berpikir dengan jernih, yang terpenting baginya adalah meninggalkan bekas ciumannya di tubuh Wina.Jihan baru melepaskan Wina setelah sudah puas menggigit, jemarinya yang lentik dan terasa dingin pun menelusuri setiap jengkal kulit Wina yang terekspos."Oke, sekarang saatnya kita bikin anak ...."Jihan pun menga

    Last Updated : 2024-03-22

Latest chapter

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status