Share

Bab 421

Bahu Wina terasa sakit. Jihan menggigitnya dengan begitu kuat seolah-olah hendak menandai Wina.

Namun, Wina menahan rasa sakit itu. Dia menoleh menatap Jihan yang tampak sudah seperti orang kesetanan. "Jihan, kalau kamu begini, yang ada aku cuma akan membencimu."

Jihan sontak menjadi ragu, tetapi dia akhirnya berkata dengan nada tidak peduli, "Bencilah aku kalau begitu. Setidaknya, itu jadi bukti bahwa ada aku dalam hatimu."

Sorot tatapan Jihan pun berubah menjadi tajam. Jihan menggigit Wina lagi.

Kali ini, Wina sampai berkeringat dingin menahan sakit saking kencangnya gigitan Jihan. Akan tetapi, Jihan mengabaikan rasa sakit yang Wina alami. Pria itu sepertinya sudah tidak bisa berpikir dengan jernih, yang terpenting baginya adalah meninggalkan bekas ciumannya di tubuh Wina.

Jihan baru melepaskan Wina setelah sudah puas menggigit, jemarinya yang lentik dan terasa dingin pun menelusuri setiap jengkal kulit Wina yang terekspos.

"Oke, sekarang saatnya kita bikin anak ...."

Jihan pun menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status