Share

Bab 424

Wina melirik Jihan, lalu bertanya dengan tenang, "Jihan, apa kamu baru mau melepaskanku setelah aku melahirkan seorang anak?"

Tubuh Jihan sontak menegang, tetapi dia hanya menundukkan kepalanya. Jihan tidak berani menatap Wina ....

Wina mengabaikan respons Jihan dan melanjutkan, "Aku nggak keberatan melahirkan anakmu, tapi tolong lepaskan aku setelah anakmu lahir."

Wajah Jihan seketika menjadi pucat, sekujur tubuhnya terasa dingin ....

Jihan pun perlahan menengadah, lalu menatap Wina yang terbaring di atas ranjang rumah sakit. Ekspresi Wina yang terlihat sangat datar sontak membuat dada Jihan terasa begitu sesak.

Jihan menatap Wina selama beberapa saat, lalu jemarinya yang gemetar dan terasa dingin mengusap pipi Wina yang selalu membuat Jihan makin jatuh cinta setiap kali Wina tersenyum.

"Nggak usah, Wina .... Aku ... aku akan melepaskanmu."

Jihan mengucapkan ketiga kata terakhir itu dengan sangat lambat dan pelan seolah-olah dia menggunakan segenap tenaganya.

Sorot tatapan Jihan terli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status