Share

Bab 430

Pengawal itu pun bangkit berdiri, lalu menatap Olivia dengan dingin. Olivia yang sedang terbaring di atas lantai itu sedang menekan pergelangan tangannya yang berdarah dengan tangannya yang satu lagi.

Olivia sama sekali tidak menyangka Jihan sepintar dan sekeji ini!

Dia terlalu terburu-buru. Olivia mengira bisa mengambil hati Jihan dengan memberikan pria itu perhatian di saat pria itu sedang patah hati, tetapi ternyata dugaannya itu keliru ....

Olivia diam-diam menyesali keputusannya, dia menatap pergelangan tangannya yang terus mengucurkan darah dengan gelisah.

Mau mati sekarang ataupun nanti sama saja buruknya.

Masalahnya, Olivia tidak punya pilihan lain sekarang. Lebih baik dia menunda kematiannya selagi masih memiliki kesempatan untuk mencari cara kabur.

Jadi ....

"Oke, oke, aku akan mengaku!"

"Tapi, panggilkan dokter untuk mengobatiku dulu!" kata Olivia sambil menengadah menatap pengawal itu.

"Kamu nggak berhak tawar-menawar dengan kami!" sahut si pengawal sambil menatap Olivia de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status