Share

Bab 425

Jihan memandang Wina dalam diam selama beberapa saat, lalu melepaskan genggamannya dengan lembut, menyelimuti tubuh Wina, bangkit berdiri dan keluar dari bangsal.

Jihan pulang ke vila dan pergi ke dapur untuk memasak semangkuk bubur. Dia memasak dengan begitu hati-hati seolah-olah ini adalah kali terakhir dia bisa memasak untuk Wina.

Setelah buburnya matang, Jihan menuangkannya ke dalam wadah. Jihan juga menyiapkan beberapa lauk kesukaan Wina dengan penuh perhatian, lalu membawa semua makanan itu kembali ke rumah sakit.

Wina yang merasa lelah pun tidur sebentar selagi Jihan pulang ke vila. Begitu melihat Jihan masuk kembali ke kamarnya sambil membawa begitu banyak makanan, tenggorokan Wina sontak terasa tercekat.

Jihan meletakkan satu per satu kotak bekal di atas lemari sebelah kasur, lalu mengeluarkan sebuah mangkuk kecil dan mengisinya dengan bubur.

Setelah itu, Jihan duduk di tepi kasur sambil menatap Wina yang juga sedang memandangnya dengan tenang. "Wina, kamu pasti lapar karena s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Geva Riel
ga tega ,Jihan dan Wina harus pisah lgi
goodnovel comment avatar
LUSI SIAGIAN
jengkel kadang sama Wina, keras kepala nya kumat. Kan bisa minta penjelasan pertemuannya dgn Valeri. Kasihan Jihan nya, kayak dia aja yg cinta sama Wina. Wina kayak angkuh gak nunjukin rasa sygnya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status