Share

Bab 296

Ekspresi manajer itu langsung terlihat susah hati. Walaupun begitu, dia masih tetap tersenyum sambil berkata, "Tolong tunggu sebentar, Tuan Artha. Biar saya telepon bos saya lagi ...."

Manajer itu pun berbalik dan berjalan keluar, senyumannya perlahan-lahan berubah menjadi ekspresi khawat.

Tidak ada yang berani berbuat onar semenjak kepemilikan klub ini berubah. Manajer itu tidak menyangka sekelompok pemuda kaya nan berkuasa itu akan datang hari ini.

Dia sudah menyuruh setengah stafnya untuk melayani mereka. Dia mengira keuntungan yang akan dia dapatkan malam ini akan berlipat ganda, tetapi tidak menyangka tamu yang dia layani dengan sepenuh hati itu malah datang untuk mencari masalah.

Manajer itu menghela napas untuk merutuki kesialannya sendiri, lalu tiba-tiba melihat Sara yang mengenakan gaun hitam dengan model punggung terbuka sedang berjalan mendekat dengan sepatu hak tingginya.

"Bos, Bos akhirnya datang! Mereka bilang kalau Bos tetap nggak datang, klub ini bakal ditutup!"

"Jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status