Share

Bab 295

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-08 11:06:32
Saat Wina bangun, hari sudah malam. Karena habis menangis, mata Wina pun tampak sangat merah dan bengkak.

Wina mengusap-usap matanya, lalu saat membuka matanya, tiba-tiba pandangannya menjadi buram.

Wina pun duduk diam di tepi kasur untuk waktu yang lama hingga pandangannya kembali fokus ....

Setelah bisa melihat dengan jelas lagi, barulah Wina mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada George.

"Dokter George, pandanganku kabur lagi."

Karena George tidak kunjung menjawab, Wina meletakkan ponselnya dan menyibakkan selimutnya, lalu turun dari kasur.

Wina membuka pintu dan berjalan turun, lalu melihat sosok Alvin yang sedang duduk di ruang tamu sambil menatap Sara.

Wina refleks melihat ke arah jam yang tergantung di dinding. Oh, ternyata sudah pukul 22.00. Pantas saja Alvin ada di sini.

Wina pun menghela napas. Awalnya, hari ini dia ingin mengajak Sara menemui Ivan. Namun, mereka tidak mungkin bisa pergi karena hari sudah sangat larut.

Begitu melihat Wina sudah bangun, Sara pun bangkit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 296

    Ekspresi manajer itu langsung terlihat susah hati. Walaupun begitu, dia masih tetap tersenyum sambil berkata, "Tolong tunggu sebentar, Tuan Artha. Biar saya telepon bos saya lagi ...."Manajer itu pun berbalik dan berjalan keluar, senyumannya perlahan-lahan berubah menjadi ekspresi khawat.Tidak ada yang berani berbuat onar semenjak kepemilikan klub ini berubah. Manajer itu tidak menyangka sekelompok pemuda kaya nan berkuasa itu akan datang hari ini.Dia sudah menyuruh setengah stafnya untuk melayani mereka. Dia mengira keuntungan yang akan dia dapatkan malam ini akan berlipat ganda, tetapi tidak menyangka tamu yang dia layani dengan sepenuh hati itu malah datang untuk mencari masalah.Manajer itu menghela napas untuk merutuki kesialannya sendiri, lalu tiba-tiba melihat Sara yang mengenakan gaun hitam dengan model punggung terbuka sedang berjalan mendekat dengan sepatu hak tingginya."Bos, Bos akhirnya datang! Mereka bilang kalau Bos tetap nggak datang, klub ini bakal ditutup!""Jangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 297

    Jefri mengenakan setelan jas berwarna putih. Dia duduk menyilangkan kakinya sambil memegang gelas anggur, dia terlihat seperti seorang pria berkuasa yang sedang malas-malasan.Walaupun ekspresinya terlihat tidak peduli, matanya tetap melirik Sara yang sedang menenggak anggur.Gaun hitam dengan model kerah V yang Sara gunakan membuat lekuk tubuhnya yang ramping menjadi menonjol. Cahaya lampu membuat Sara tampak begitu seksi dan menawan.Efek alkohol dari anggur pun mengubah wajah anggun Sara perlahan-lahan menjadi kemerahan, kulitnya yang putih terlihat makin merona.Bahkan aura orang paling bermartabat sekalipun terasa kalah jauh dari Sara ....Sikap Sara yang begitu mendominasi membuat para pemuda kaya itu sontak berimajinasi dengan liar ....Begitu menyadari bahwa semua pria di situ sedang menatap dada Sara yang menyembul dari balik potongan gaunnya, ekspresi Jefri pun sontak menjadi lebih serius. Dia sontak melemparkan gelas anggur yang dia pegang.Bunyi gelas pecah pun terdengar de

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 298

    Wina memaksakan dirinya untuk tetap tenang, lalu mengeluarkan ponselnya dan melapor kepada polisi.Sayangnya, polisi tidak bisa datang secepat itu. Setelah mesin mobil dimatikan, suhu di dalam mobil pun menjadi sangat panas.Suasana yang sesak dan pengap ini sontak membuat Wina makin sulit bernapas.Karena polisi belum datang juga, Wina pun menelepon Sara.Akan tetapi, Sara tidak mengangkat teleponnya. Itu karena dia sedang bergegas ke klub malam untuk mengurus masalah yang ada dan meninggalkan ponselnya di dalam mobil.Wina berulang kali berusaha menelepon Sara, tetapi akhirnya menyerah karena tidak kunjung diangkat ....Wina pun menengadah menatap pintu vila yang tertutup, matanya sudah tampak berkaca-kaca. Tidak ada yang keluar untuk menyelamatkannya.Sensasi sesak dan lemas karena kekurangan oksigen ini tiba-tiba membuat Wina merasa marah.Wina membenturkan ponselnya berulang kali ke jendela mobil hingga layar ponselnya retak, tetapi dia tidak berhenti.Belum pernah Wina merasa sem

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 299

    Begitu melihat sosok Wina yang sedang meringkuk di tepi jalan, jantung Jihan sontak berhenti selama sepersekian detik."Berhenti!"Zeno langsung memperlambat laju mobil dan menepi, lalu bertanya, "Ada apa, Tuan?"Jihan segera membuka pintu mobil, lalu turun dan menghampiri Wina.Walaupun tidak bisa melihat dengan jelas, Wina bisa merasakan ada yang berjalan mendekatinya. Dia pun langsung bangkit berdiri dan melangkah mundur."Jangan mendekat!"Respons penolakan Wina yang sedemikian kuatnya membuat Jihan mengira Wina tidak ingin dia mendekat. Jihan pun langsung berhenti berjalan.Jihan berdiri diam di tempat sambil menatap Wina tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Matanya yang dingin diwarnai dengan sedikit warna merah, bahkan ujung matanya pun merah...Barulah pada saat ini Jihan menyadari bahwa segalanya sudah usai. Dia bahkan tidak bisa mendekati Wina lagi.Wina tidak tahu siapa yang berdiri di hadapannya, yang jelas orang itu tidak berani melangkah maju setelah dia tegur.Namun, siap

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 300

    Wina merasa konyol saat mendengar kata 'pulang'. "Itu rumahmu, bukan rumahku."Dari dulu Wina memang tidak punya rumah. Awalnya dia pikir akan punya tempat untuk kembali setelah bertemu kakaknya, tetapi orang di hadapannya ini, yang mengaku sebagai kakak iparnya, pernah mengunci Wina di dalam mobil karena terlambat pulang. Wina hampir saja mati lemas karena kejadian itu, jadi mana mungkin sekarang dia sudi pulang dengan pria ini?Melihat Wina menolak pulang, Alvin pun berujar dengan santai, "Itu rumah yang kubelikan untuk kakakmu, jadi itu rumahmu juga."Wina menyunggingkan seulas senyum dingin, "Demi bisa melepaskan diri darimu, Kakak sampai rela bunuh diri. Artinya, sebenarnya Kakak nggak mencintaimu. Rumah, mobil dan semua harta lain itu bukan punya Kakak, melainkan wujud dari mimpimu yang ingin memberikan Kakak segalanya."Seketika wajah Alvin menjadi kelam dan tatapannya menjadi tegas. "Kalau dia nggak mencintaiku, kenapa dia berusaha keras mengejarku? Selama 10 tahun pula. Jelas-

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 301

    Wina mau menangis, tetapi dia masih mengumpulkan keberanian dan berkata pada Alvin, "Tuan Alvin, aku takut sekali padamu. Boleh nggak aku nggak ikut kamu pulang?"Bahkan mesti Wina buta sesaat, dia tidak mau pulang dengan Alvin.Wina sangat takut Alvin akan kembali mengurungnya. Pengalamannya yang begitu dekat dengan kematian membuat Wina sangat ketakutan.Alvin bisa menangkap ketakutan dari sorot mata Wina dan membuat ekspresinya kembali tidak bisa dijelaskan.Setelah menatap Wina cukup lama, Alvin pun menghela napas dan menjawab, "Nanti kita bicarakan lagi setelah pulang."Ketika Wina mendengar ini, dia tahu tidak ada ruang untuk negosiasi.Wina pun berhenti meronta dan menyambut uluran tangan Alvin. Lalu mengikuti pria itu dengan pasrah menuju mobil yang hampir membuatnya mati sesak napas.Mereka berada tidak jauh dari vila, jadi mereka pun sampai dalam beberapa menit.Alvin meraih lengan Wina dan mengantarkannya ke kamar, lalu membawakannya sekotak obat."Ini obat dari George untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 302

    Masih dari Tuan Malam.Wina merasa sedikit tidak berdaya melihat betapa gigihnya pria ini.Wina tetap tidak menerima permintaan pertemanan pria itu dan langsung menghapus semua notifikasi.Waktu Wina memutuskan untuk keluar dari WhatsApp, dia melihat seseorang dari grup pelanggan yang pernah bekerja sama dengannya dulu memanggil akun Jihan.Grup ini dulu dibuat oleh CEO Grup Nizari untuk terus menjalin koneksi dengan para pelanggan, orang-orang yang tergabung dalam grup itu semua adalah CEO perusahaan.Wina pikir setelah meninggal, orang-orang dari perusahaan akan mendepaknya dari grup, ternyata tidak ....Orang yang memanggil akun Jihan adalah Ferdian, manajer dari Grup Vestin. Sepertinya karena tidak bisa menemukan Jihan, akhirnya dia mencari Jihan lewat grup.Namun, Jihan tidak mungkin membalas pesan itu. Dulu CEO Grup Nizari sampai memelas dan memohon pada Jihan untuk memaksanya masuk dalam grup ini.Tiba-tiba Wina terpikir masa lalu. Jarinya bergerak membuka akun pria itu ....Set

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 303

    Wina mengingat semua detail kejadian ini dan seketika bisa merasakan cinta Jihan untuknya.Namun, bagi Wina saat ini, semuanya sudah terlambat ....Dia menyimpan kenangan masa lalunya, keluar dari WhatsApp dan berencana menelepon Sara.Sebelum sempat menelepon, George sudah meneleponnya lebih dulu. "Nona Wina, kamu nggak minum obat tepat waktu?"Wina menghela napas tak berdaya saat mendengar pertanyaannya dan menjawab, "George, Alvin takut aku akan kabur, jadi dia nggak memberikanku obatnya."George terdiam beberapa detik, lalu dia menggertakkan gigi dan berkata, "Nanti biar aku yang bicara dengannya."Wina sebenarnya ingin bertanya apa obat-obatan ini bisa dibeli di sini, tetapi George langsung menutup telepon.Begitu panggilan mereka terputus, masuklah telepon dari Sara. "Wina, kenapa ponselmu non aktif terus?"Semalam dia baru pulang dari klub tengah malam. Waktu melihat ada panggilan tak terjawab dari Wina, dia langsung meneleponnya kembali, tetapi ponsel Wina non aktif.Dia pun pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status