Share

Bab 294

Setelah selesai memblokir nomor Sara dan menghapus semua catatan panggilan yang ada, Jefri pun melemparkan ponselnya ke sembarang arah.

Jihan yang baru berjalan masuk ke rumah pun refleks mengernyit menatap ponsel Jefri yang tergeletak di atas lantai.

"Oh, Kak Jihan sudah pulang?"

"Kok basah kuyup begitu, Kak Jihan?" tanya Jefri dengan khawatir sambil bangkit berdiri dari sofa.

Jihan tidak menjawab, dia hanya melepaskan jasnya dan mengambil handuk yang dibawakan oleh pelayan.

Sambil mengeringkan rambutnya, Jihan pun bertanya pada Jefri, "Ngapain kamu di sini?"

Jefri menghela napas, lalu menjawab dengan nada malas, "Aku bosan banget nggak ada kerjaan di akhir pekan begini, jadi aku ke sini buat mengajak Kakak minum-minum."

Jihan balas menatap adiknya dengan dingin. "Kalau bosan, sana pergi ke Benua Andila dan ambil alih pekerjaan Jonas."

Begitu mendengar "Benua Andila", Jefri sontak bergidik dengan ngeri. "Kak Jihan, Kak Jonas itu memang nggak takut matahari, kulitnya saja kayak kulit b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status