Share

Bab 292

Selesai bertanya, Sara pun refleks menatap payung hitam yang Wina pegang.

Sara melirik payung itu, lalu ke arah Wina yang wajahnya sudah terlihat pucat, tetapi Sara tidak menanyakan apa-apa.

Sara meminta pembantunya untuk mengambilkan handuk, lalu dia mengeringkan rambut dan pipi Wina yang basah kuyup terguyur hujan.

Setelah itu, Sara berkata dengan lembut kepada Wina, "Wina, kamu mandi air hangat dulu, ya. Aku akan membuatkan teh jahe. Nanti kamu minum setelah mandi."

Sara pun mendorong Wina untuk masuk ke kamar mandi. Namun, mata Wina mendadak menjadi berkaca-kaca dan wajahnya yang mungil tiba-tiba terlihat pucat.

Sara jadi merasa sangat sedih. Dia pun berujar, "Wina, Jihan habis memberitahumu sesuatu, ya ...."

Sara memang tidak tahu apa yang Wina alami setelah Jihan membawanya pergi, tetapi saat ini dia bisa merasakan rasa sakit yang Wina alami.

Sara pun merentangkan kedua tangannya sambil berkata dengan lembut, "Wina, pokoknya aku akan selalu menemanimu. Saat kamu lagi merasa nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rolan Noma
ceritanya bagus, tapi bisa ga kurangi pengulangan. sayang banget koinnya hqnya untuk pengulangan perasaan, cerita dan alasan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status