Share

Bab 280

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-27 18:00:01
Lilia sontak tertegun, lalu menyadari bahwa mereka berdua sudah bertemu.

Benar juga. Hanya segelintir orang yang bisa keluar masuk vila ini. Pasti Jihan sendiri yang membawa Wina ke sini.

Tidak disangka setelah bertemu pun Wina masih sedemikian menolak Jihan. Jangan-jangan salah paham di antara mereka belum selesai?

Lilia berpikir sejenak, lalu mengumpulkan segenap keberaniannya untuk berkata kepada Wina lagi, "Nona Wina, Pak Jihan sangat mencintaimu. Setelah kematianmu, dia ...."

"Lilia."

Begitu Wina menyebut namanya, Lilia pun sontak terdiam.

"Setelah aku pulang, kamu adalah orang keempat yang memberitahuku bahwa dia sangat mencintaiku."

Alvin, Sara, Ivan dan Lilia. Mereka semua bilang begitu pada Wina.

Mereka sepertinya mengira yang terpenting adalah memberi tahu Wina bahwa Jihan mencintainya. Begitu Wina tahu, Wina akan langsung kembali dalam pelukan Jihan.

Akan tetapi, apa pernah mereka memikirkan perasaan Wina?

Apa pernah mereka bertanya seperti apa sosok Jihan bagi Wina saat ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 281

    Mata Jihan yang indah tampak kabur dan tidak fokus, tetapi otaknya masih bisa berpikir dengan sangat jernih.Dia tahu yang datang adalah Lilia. Dia juga tahu Lilia akan menghentikannya. Biarpun begitu, Jihan tetap menenggak anggur merahnya tanpa berkomentar apa-apa.Lilia langsung merebut gelas anggur itu, lalu berkata kepada Jihan dengan dingin, "Kalau terus begini, bahkan menguras isi perutmu juga nggak akan bisa menyelamatkan nyawamu."Jihan masih diam seribu bahasa, sepertinya dia memang tidak mau mengatakan apa-apa. Jemarinya yang lentik kembali menggenggam gelas anggur.Lilia mengernyit menatap sikap Jihan yang keras kepala. "Pak Jihan, Nona Wina masih hidup. Alih-alih mabuk-mabukkan begini, seharusnya Pak Jihan bangkit dan berusaha mendapatkannya kembali. Ini bukan Pak Jihan yang aku kenal."Dulu, Jihan adalah sosok yang selalu menyendiri, dingin dan sangat berwibawa. Dia sudah seperti seorang dewa yang tidak boleh disentuh manusia fana.Namun, sekarang Jihan benar-benar sudah t

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-29
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 282

    Mata Jihan tampak berkaca-kaca seolah dia sedang berusaha menjelaskan, tetapi setelah berpikir selama beberapa detik, sorot matanya kembali terlihat acuh tak acuh.Satu tangan Jihan memegang gelas anggur, lalu dia menatap Lilia dengan sorot datar. "Sudahlah, nggak usah menemuinya. Jangan usik hidupnya lagi ...."Jihan sudah memutuskan untuk membiarkan Wina hidup bahagia dengan Ivan, jadi lebih baik dia melepaskan Wina dan berhenti mempersulit hidup Wina ....Lilia sontak tertegun, lalu bertanya dengan nada tidak percaya, "Pak Jihan, Pak Jihan sudah menyerah?"Selama ini, Lilia belum pernah melihat seorang pria mencintai seorang wanita sampai seperti ini.Jihan adalah pria pertama yang Lilia lihat begitu mencintai seorang wanita. Saking cintanya, Jihan bahkan sampai rela menyerahkan nyawanya dan segala yang dia miliki demi Wina.Apa benar pria seperti ini sekarang memilih untuk menyerah?Alih-alih menjawab pertanyaan Lilia, Jihan hanya balas menenggak segelas anggur merah.Entah karena

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 283

    Sementara itu, begitu masuk ke dalam vila, Wina langsung melihat kondisi ruang tamu yang hancur berantakan.Para pelayan hanya berdiri di samping dengan tubuh yang menggigil ketakutan, mereka tidak berani bersuara.Di sisi lain, pelaku kekacauan ini sedang duduk di atas sofa sambil memainkan sebilah pisau buah.Wina menatap pisau itu dengan agak takut, tetapi dia tetap mengumpulkan keberaniannya dan berjalan menghampiri Alvin."Aku ... pulang."Alvin perlahan mengangkat kepalanya, dia menatap Wina dengan sorot tajam dan dalam.Alvin hanya menatap Wina tanpa mengatakan apa-apa seolah-olah dia sedang menatap mangsanya yang sedang sekarat.Tatapan Alvin itu membuat jantung Wina sontak berdebar kencang karena rasa takut. Tangannya yang terkepal dibanjiri keringat.Wina memaksa dirinya untuk tetap tenang, lalu balas menatap Alvin ...."Ayo kita bicara, Tuan Alvin.""Oke."Alvin menepuk-nepuk dudukan sofa di sebelahnya, lalu tersenyum menatap Wina.Cara Alvin tersenyum dan menatapnya membuat

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-02
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 284

    Wina sontak terdiam dan tidak menjawab apa-apa. Sorot mata Wina yang terlihat acuh tak acuh membuat Alvin jadi bertanya-tanya.Karena Wina tidak kunjung bicara, Alvin akhirnya berkata dengan cuek, "Kalau kamu nggak bisa menjawab, tetaplah di sisiku dan teruslah menjadi pengganti Vera ...."Wina mengepalkan kedua tangannya. Alih-alih menjawab, dia malah balik bertanya, "Kalau gitu, Tuan Alvin, apa kita bisa bercerai?"Alvin sontak mengira Wina sudah mengakui perasaannya, jadi dia langsung balas mencibir, "Kamu nggak seperti kakakmu. Kalau dia sudah terluka, dia nggak akan pernah lagi menoleh ke belakang sekalipun harus mati. Sedangkan kamu? Baru dikasih kata-kata manis sama pria bajingan itu saja sudah membuatmu luluh dan bersedia kembali ke pelukannya."Wina tidak membantah, dia justru menanggapi ucapan Alvin, "Ya, aku memang beda dari kakakku. Kamu sudah tahu soal itu, tapi kamu masih memaksa dirimu sendiri untuk menganggapku sebagai dirinya ...."Ucapan Wina itu terasa seperti pisau

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-03
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 285

    Tepat sebelum pisau itu menusuk menembus dada Wina, pergelangan tangannya tiba-tiba dicengkeram oleh seseorang ....Alvin merebut pisau buah itu, lalu berujar sambil tersenyum, "Mana mungkin pisau sekecil ini bisa mencongkel jantung keluar ...."Alvin pun berbalik badan dan berjalan menuju dapur. Dia mengambil pisau dapur, lalu kembali ke ruang tamu dan melemparkan pisau itu ke depan Wina. "Pakai ini."Kali ini, Wina menolak menuruti permintaan Alvin. Dia balas menatap Alvin secara langsung."Jujurlah pada dirimu sendiri, kamu sebenarnya nggak rela melihat aku mencongkel keluar jantung kakakku."Alvin sudah mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan Wina mati karena sekarang jantung Vera berdetak dalam diri Wina.Apa yang Alvin lakukan saat ini hanyalah sekadar menguji Wina ....Ekspresi Alvin mendadak berubah menjadi serius, dia tidak menyangka Wina berhasil membaca pikirannya. "Apa kamu harus banget pergi?"Wina mengangguk. "Tuan Alvin, aku tahu permintaanku agak berlebihan. Tapi, me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-04
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 286

    Keesokan paginya, setelah mandi, Wina langsung keluar kamar dan menuju ruang makan.Alvin yang sedang memotong roti pun refleks melirik ke arah Wina saat melihat wanita itu berjalan ke ruang makan."Mobilmu sudah dibawa pulang."Wina sontak tertegun, lalu teringat mobilnya yang masih tertinggal di area parkir bawah tanah klub."Terima kasih, Kakak Ipar ...."Wina memanggil Alvin kakak ipar dengan begitu lancarnya.Ekspresi Alvin tetap terlihat datar, dia fokus melihat peta konstruksi yang terpasang di layar ponselnya.Karena Alvin tidak memberikan tanggapan apa pun, Wina juga tidak berkata apa-apa lagi. Dia menunduk menyantap makanannya dengan patuh.Setelah makan sedikit, Wina pun berpamitan kepada Alvin. Dia mengambil kunci mobil, lalu berjalan keluar rumah.Wina sudah berjanji kepada Ivan untuk menyelesaikan masalahnya dengan Alvin, lalu mengajak Sara menemui Ivan.Saat hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba sebuah mobil putih berhenti di depan Wina.Pintu mobil pun terbuka. Lilia ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-05
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 287

    "Pemuda yang waktu itu kamu lihat di gerbang Universitas Aster baru saja mengalami kejadian seperti itu ....""Sebenarnya, sejak kecil Pak Jihan sudah hidup dalam lingkungan yang seperti itu ....""Apa pun yang Pak Jihan sayangi, entah itu orang atau benda, pasti akan ibunya hancurkan dengan segala cara ....""Itu sebabnya sejak kecil Pak Jihan sudah belajar untuk mengendalikan emosinya. Dia nggak pernah mengungkapkan perasaan ataupun pikirannya kepada siapa pun ....""Waktu bertemu denganmu 10 tahun yang lalu dan jatuh cinta padamu, Pak Jihan nggak berani mendekatimu. Dia masih ingat betapa menyakitkannya kehilangan teman masa kecilnya.""Setelah itu, dia bertemu denganmu lagi di depan pintu klub. Walaupun dia tahu dia tidak boleh sampai terbawa perasaan, tetap saja dia nggak bisa mengendalikan dirinya ....""Kakak sepupuku bilang alasan kenapa Pak Jihan nggak segan-segan membelimu justru karena dia sudah jatuh cinta padamu semenjak pertama kali bertemu di gerbang Universitas Aster."

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 288

    "Kehadiran Rian memperparah perselisihan kalian. Waktu di vila itu kamu memutuskan untuk pergi bersama Rian, Pak Jihan memang berniat melepaskanmu. Tapi, nggak disangka kamu malah mencari masalah dengan Mira gara-gara aku ....""Pak Jihan tahu orang seperti apa Mira itu, dia takut Mira akan langsung membunuhmu. Setelah mendengar penjelasanku melalui telepon, Pak Jihan bergegas ke mal. Dia memang seharusnya bisa langsung membawamu pergi, tapi kalau Pak Jihan melakukan itu, betapa pentingnya kamu untuk Pak Jihan pasti akan ketahuan.""Pak Jihan nggak takut melawan ibunya demi dirimu, tapi dia nggak mau kamu sampai menderita karena terseret ke dalam kekacauan hidupnya. Apalagi, waktu itu Pak Jihan mengira kamu sudah nggak mencintainya lagi, itu sebabnya dia makin nggak ingin membuatmu terlibat ....""Cuma, dia nggak menyangka tamparan itu justru akan membunuhmu ...."Lilia pun berhenti bicara sebentar, lalu melanjutkan lagi dengan suara yang terdengar serak."Nona Wina, waktu kamu berada

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status