Share

Bab 285

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-04 18:00:01
Tepat sebelum pisau itu menusuk menembus dada Wina, pergelangan tangannya tiba-tiba dicengkeram oleh seseorang ....

Alvin merebut pisau buah itu, lalu berujar sambil tersenyum, "Mana mungkin pisau sekecil ini bisa mencongkel jantung keluar ...."

Alvin pun berbalik badan dan berjalan menuju dapur. Dia mengambil pisau dapur, lalu kembali ke ruang tamu dan melemparkan pisau itu ke depan Wina. "Pakai ini."

Kali ini, Wina menolak menuruti permintaan Alvin. Dia balas menatap Alvin secara langsung.

"Jujurlah pada dirimu sendiri, kamu sebenarnya nggak rela melihat aku mencongkel keluar jantung kakakku."

Alvin sudah mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan Wina mati karena sekarang jantung Vera berdetak dalam diri Wina.

Apa yang Alvin lakukan saat ini hanyalah sekadar menguji Wina ....

Ekspresi Alvin mendadak berubah menjadi serius, dia tidak menyangka Wina berhasil membaca pikirannya. "Apa kamu harus banget pergi?"

Wina mengangguk. "Tuan Alvin, aku tahu permintaanku agak berlebihan. Tapi, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 286

    Keesokan paginya, setelah mandi, Wina langsung keluar kamar dan menuju ruang makan.Alvin yang sedang memotong roti pun refleks melirik ke arah Wina saat melihat wanita itu berjalan ke ruang makan."Mobilmu sudah dibawa pulang."Wina sontak tertegun, lalu teringat mobilnya yang masih tertinggal di area parkir bawah tanah klub."Terima kasih, Kakak Ipar ...."Wina memanggil Alvin kakak ipar dengan begitu lancarnya.Ekspresi Alvin tetap terlihat datar, dia fokus melihat peta konstruksi yang terpasang di layar ponselnya.Karena Alvin tidak memberikan tanggapan apa pun, Wina juga tidak berkata apa-apa lagi. Dia menunduk menyantap makanannya dengan patuh.Setelah makan sedikit, Wina pun berpamitan kepada Alvin. Dia mengambil kunci mobil, lalu berjalan keluar rumah.Wina sudah berjanji kepada Ivan untuk menyelesaikan masalahnya dengan Alvin, lalu mengajak Sara menemui Ivan.Saat hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba sebuah mobil putih berhenti di depan Wina.Pintu mobil pun terbuka. Lilia ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-05
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 287

    "Pemuda yang waktu itu kamu lihat di gerbang Universitas Aster baru saja mengalami kejadian seperti itu ....""Sebenarnya, sejak kecil Pak Jihan sudah hidup dalam lingkungan yang seperti itu ....""Apa pun yang Pak Jihan sayangi, entah itu orang atau benda, pasti akan ibunya hancurkan dengan segala cara ....""Itu sebabnya sejak kecil Pak Jihan sudah belajar untuk mengendalikan emosinya. Dia nggak pernah mengungkapkan perasaan ataupun pikirannya kepada siapa pun ....""Waktu bertemu denganmu 10 tahun yang lalu dan jatuh cinta padamu, Pak Jihan nggak berani mendekatimu. Dia masih ingat betapa menyakitkannya kehilangan teman masa kecilnya.""Setelah itu, dia bertemu denganmu lagi di depan pintu klub. Walaupun dia tahu dia tidak boleh sampai terbawa perasaan, tetap saja dia nggak bisa mengendalikan dirinya ....""Kakak sepupuku bilang alasan kenapa Pak Jihan nggak segan-segan membelimu justru karena dia sudah jatuh cinta padamu semenjak pertama kali bertemu di gerbang Universitas Aster."

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 288

    "Kehadiran Rian memperparah perselisihan kalian. Waktu di vila itu kamu memutuskan untuk pergi bersama Rian, Pak Jihan memang berniat melepaskanmu. Tapi, nggak disangka kamu malah mencari masalah dengan Mira gara-gara aku ....""Pak Jihan tahu orang seperti apa Mira itu, dia takut Mira akan langsung membunuhmu. Setelah mendengar penjelasanku melalui telepon, Pak Jihan bergegas ke mal. Dia memang seharusnya bisa langsung membawamu pergi, tapi kalau Pak Jihan melakukan itu, betapa pentingnya kamu untuk Pak Jihan pasti akan ketahuan.""Pak Jihan nggak takut melawan ibunya demi dirimu, tapi dia nggak mau kamu sampai menderita karena terseret ke dalam kekacauan hidupnya. Apalagi, waktu itu Pak Jihan mengira kamu sudah nggak mencintainya lagi, itu sebabnya dia makin nggak ingin membuatmu terlibat ....""Cuma, dia nggak menyangka tamparan itu justru akan membunuhmu ...."Lilia pun berhenti bicara sebentar, lalu melanjutkan lagi dengan suara yang terdengar serak."Nona Wina, waktu kamu berada

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 289

    Mata Wina yang berkaca-kaca pun perlahan-lahan menyorotkan senyuman. "Dokter Lilia, tolong bantu aku memberi tahu Jihan bahwa aku sudah memaafkannya, tapi aku nggak mungkin kembali ke pelukannya ....""Apa itu karena Ivan?" tanya Lilia sambil mengernyit.Wina menurunkan pandangannya seolah-olah sedang bernostalgia."Dokter Lilia, Dokter tahu nggak gimana caranya aku tumbuh dewasa? Ivan-lah yang bekerja keras untuk menghasilkan uang dan terus membelikankan obatku. Itu sebabnya aku bisa menjadi seperti sekarang. Ivan melakukan itu nggak cuma selama setahun, tapi hampir 20 tahun.""Saat aku sudah besar dan semua orang mencampakkanku, hanya dia dan Sara yang tetap menemaniku. Mereka sampai hidup hemat supaya bisa menjaga kesehatan jantungku. Aku sudah berjanji akan menjaganya selamanya, jadi mana bisa aku mengecewakannya lagi ...."Setelah berkata seperti itu, Wina pun berbalik badan dan berjalan meninggalkan kafe.Gerimis mulai turun, lalu berubah menjadi hujan deras. Wina jadi merasa aga

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 290

    Hujan yang mengguyur tubuh Jihan makin deras.Rambut hitam Jihan yang tebal dan setelan jasnya yang indah nan rapi menjadi basah kuyup.Air hujan pun bergulir menuruni wajah tampan Jihan ke lehernya yang ramping.Seolah tidak memperhatikan sekeliling, Jihan terus berjalan ke mobilnya.Begitu melihat Jihan kembali, Lilia segera berjalan menghampiri Jihan sambil membawa payung, lalu memayungi pria itu."Maafkan aku, Pak Jihan."Lilia-lah yang datang menemui Wina tanpa seizin Jihan.Awalnya, Lilia mengira Wina mungkin akan berpikir ulang untuk kembali ke pelukan Jihan setelah mengetahui segalanya. Tidak disangka ternyata malah menjadi seperti ini.Air hujan yang membasahi dahi Jihan pun bergulir turun mengenai bulu mata Jihan yang lentik, membuat matanya tampak sedikit berkedip.Jihan menatap Lilia dengan sorot dinginnya yang khas, lalu berujar, "Jangan sebut-sebut namanya di depanku lagi. Kisahku dengannya sudah benar-benar berakhir sampai di sini ...."Lilia hanya diam menatap Jihan, se

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 291

    Begitu melihat si pengawal mengikuti Wina dengan posisi yang tidak begitu jauh, Daris pun menghela napas pelan.Jelas sekali betapa Jihan mencintai Wina, tetapi Jihan tetap memilih untuk melepaskan Wina. Pasti ini terasa begitu menyakitkan bagi Jihan.Daris berpikir sejenak, lalu mengeluarkan sebungkus rokok dan menyerahkannya kepada Jihan, "Santai dulu, Pak Jihan ...."Jihan menatap bungkus rokok itu dengan cuek, lalu ekspresinya perlahan-lahan kembali terlihat dingin dan mengawang. "Buang saja."Jihan sudah tidak membutuhkan benda itu lagi. Ada beberapa sosok orang yang hanya perlu Jihan kubur dalam lubuk hatinya untuk menemani perjalanan hidupnya ....Daris sama sekali tidak menyangka bahwa Jihan yang selama tiga tahun ini sangat bergantung pada rokok dan alkohol bisa membuang keduanya begitu saja seperti ini.Dia refleks melirik ke arah Jihan. Satu tangannya sedang bertumpu di jendela mobil pandangannya terarah ke samping ke luar jendela. Daris seolah merasa sedang melihat sosok Ji

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 292

    Selesai bertanya, Sara pun refleks menatap payung hitam yang Wina pegang.Sara melirik payung itu, lalu ke arah Wina yang wajahnya sudah terlihat pucat, tetapi Sara tidak menanyakan apa-apa.Sara meminta pembantunya untuk mengambilkan handuk, lalu dia mengeringkan rambut dan pipi Wina yang basah kuyup terguyur hujan.Setelah itu, Sara berkata dengan lembut kepada Wina, "Wina, kamu mandi air hangat dulu, ya. Aku akan membuatkan teh jahe. Nanti kamu minum setelah mandi."Sara pun mendorong Wina untuk masuk ke kamar mandi. Namun, mata Wina mendadak menjadi berkaca-kaca dan wajahnya yang mungil tiba-tiba terlihat pucat.Sara jadi merasa sangat sedih. Dia pun berujar, "Wina, Jihan habis memberitahumu sesuatu, ya ...."Sara memang tidak tahu apa yang Wina alami setelah Jihan membawanya pergi, tetapi saat ini dia bisa merasakan rasa sakit yang Wina alami.Sara pun merentangkan kedua tangannya sambil berkata dengan lembut, "Wina, pokoknya aku akan selalu menemanimu. Saat kamu lagi merasa nggak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 293

    Wina mengiakan dengan patuh, lalu berbalik badan dan berjalan menuju kamar mandi. Setelah bak mandi diisi dengan air hangat, Wina pun berendam di dalamnya.Begitu air hangat itu menyentuh kulitnya, rasanya fisik dan mental Wina menjadi lebih rileks ....Sara menyiapkan handuk bersih dan piama untuk Wina, lalu pergi ke dapur dan memasak sepanci besar teh jahe.Walaupun Wina sudah mendapatkan transplantasi jantung, tetap saja dia pernah menjalani operasi besar. Daya tahan tubuhnya secara alamiah lebih lemah dibandingkan orang biasa.Setelah diguyur hujan selama itu, bisa saja Wina masuk angin atau flu. Begitu terpikirkan akan hal itu, Sara pun meminta pembantunya untuk mengambil obat flu.Setelah keluar dari kamar mandi, Wina melihat teh jahe dan obat flu yang sudah disediakan di atas di meja kopi. Dia mendadak merasa terharu.Wina duduk di sofa, lalu meminum teh jahe dan obat flu itu. Setelah itu, Sara mengajaknya naik ke lantai dua."Waktu membeli rumah ini, aku bersikeras membuat dua

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status