Share

Bab 181

Teringat dengan perkataan Wina untuk tidak menyalahkan Rian, Sara pun mengabaikannya dan pergi mengambil air.

Rian berdiri di depan pintu, memandangi tubuh mungil dan lemah yang terbaring di ranjang itu. Perlahan-lahan seperti ada kabut yang memenuhi mata Rian.

Setelah menenangkan tubuh yang terus gemetar, Rian mengepalkan tangannya dan menggerakkan kakinya yang terasa berat menuju ranjang Wina selangkah demi selangkah.

Wina yang tidak bisa melihat, hanya bisa merasakan ada seseorang mendekat. Dia mengira Sara sudah kembali dan mengulurkan tangannya untuk memegang pakaian Sara.

"Sara ...."

Sebelum terpegang, tangan Wina digenggam oleh telapak tangan yang besar.

Wina merasakan tangan yang memegangnya dengan erat sedikit gemetar. Seakan pemilik tangan ini memiliki ribuan kata untuk diucapkan tetapi tidak tahu harus berkata apa, jadi dia hanya bisa memegang tangannya dengan erat.

Wina menyadari bahwa itu adalah sepasang tangan pria. Seketika, wajah tampan Jihan muncul di benaknya, tetapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status