Share

Bab 1440

Membahas soal Zeno membuat sorot tatapan Jihan yang dingin menjadi sendu dan penuh penyesalan.

Dia menurunkan pandangannya, bulu matanya yang lentik membentuk bayangan di bagian bawah matanya.

Lama sekali Jihan hanya diam hingga sorot tatapannya yang sedih itu lenyap, lalu akhirnya dia menengadah menatap Jodie lagi dengan ekspresi serius.

"Siapa nama orang itu?"

"Favian Yusril."

Favian Yusril.

Jihan mengangguk kecil sambil mengingat-ingat nama itu.

"Aku lagi pulang karena kebetulan ada urusan, jadi sekalian saja aku ke sini untuk memberitahumu."

Sebenarnya, Jodie tidak perlu sengaja ke sini demi memberi tahu Jihan. Dia cukup menelepon Jihan. Terlihat jelas dia punya maksud lain.

Mana mungkin Jihan tidak tahu apa yang sebenarnya ada dalam benak Jodie? Jodie juga tidak pintar mengendalikan emosinya, dia selalu bersikap sesukanya.

Dalam kurun waktu ini, Jodie juga sempat bermimpi yang aneh. Dia mimpi Wina berulang kali tersandung menghampirinya. Jodie menangkap tubuhnya dengan kuat, lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status