Share

Bab 1436

"Maaf ya, Jefri, kakakmu yang satu ini memang nggak pintar bicara."

Wina pun menatap Jihan dengan kesan menyalahkan.

"Kamu pulang saja dulu, aku mau di sini sebentar menemani bayi-bayi Sara."

Jihan yang sudah duduk di sofa pun sedikit menengadah, sorot tatapannya terlihat agak tajam.

"Biar kutemani."

Itu berarti dia tidak akan pergi apabila Wina tidak pergi.

Jefri pun menatap Wina dengan kesan memelas.

Wina menghela napas, lalu akhirnya mengembalikan bayi itu kepada Sisilia dengan sangat enggan.

Setelah mengambil cucunya kembali, barulah Sisilia menyadari bahwa wajah cucunya memang agak jelek.

Sisilia pun mengernyit menatap cucunya, lalu ke Jefri dan Sara. Orang tuanya anak ini tidak jelek, jadi kenapa anak mereka jelek sekali?

Makin lama Sisilia memperhatikan cucunya, makin dia merasa cucunya ini jelek. Sisilia pun menyerahkan anak itu kembali kepada Wina. "Kamu 'kan bibinya, lebih baik kamu gendong dia lebih lama."

Wina pun menggendong bayi itu kembali dengan senang hati. "Kalau gitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status