Share

Bab 1393

James mengajak Wina ke ruang isolasi di zona tengah. Sebelum pria berbaju hitam membuka pintu, James menjelaskan kepada Wina.

"Waktu Kakek tahu kalau Haris-lah yang mendorongmu ke laut, Kakek mengurung mereka secara terpisah. Mereka juga tahu kalau Kakek adalah kakekmu."

"Gunakan saja identitasmu sebagai cucu Kakek dan perlakukan mereka sesukamu. Jangan melunak terhadap mereka."

Wina tidak menjawab. Saat pintu ruang isolasi terbuka, lampu di Medan Hitam tiba-tiba menyala.

Winata sontak memejamkan matanya karena merasa silau, lalu perlahan membukanya kembali setelah bisa menyesuaikan diri dengan cahaya yang muncul.

Begitu melihat wajah yang familier dan mirip muncul di hadapannya, rasanya Winata ingin bangkit berdiri dan mencabik-cabik wajah itu!

Dia benci sekali dengan wajah itu. Jika bukan karena wajah yang mirip dengannya itu, mana mungkin Jihan tidak pernah luluh kepadanya!

"Sayang banget kamu masih hidup! Kalau kamu sudah mati, aku pasti akan menyalakan kembang api untuk merayakann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status