Share

Bab 1361

Penulis: Coklat Panas
Setelah dari bandara, Wina kembali ke rumahnya sebelum menikah. Dia duduk di meja kerjanya sambil memikirkan kisah selanjutnya untuk dirinya dan Jihan.

Sayangnya, Wina tidak terpikir apa-apa. Dia akhirnya mengirim pesan kepada Daris dan bertanya apakah pria itu sudah menemukan alamatnya atau belum.

Firasat Wina mengatakan Jihan akan makin berada dalam bahaya jika makin lama dia berada di sana. Rasa percaya diri Wina juga makin berkurang, terlebih setelah apa yang terjadi pada Cessa.

Namun, Wina sedikit lebih rasional daripada Cessa. Dia bisa menghadapi situasi sekarang dengan jauh lebih baik daripada sebelumnya, mungkin karena sudah mengalami terlalu banyak hal.

Saat Wina sedang duduk melamun, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk.

Andrew dan kedua kakaknya datang menemuinya. Mereka bertanya apakah Wina sudah memutuskan atau belum.

Wina tetap menolak. Andrew dan kedua kakaknya juga tidak berkata apa-apa, mereka hanya mengingatkan Wina untuk beristirahat dengan baik.

Namun, keesokan harinya,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aulia Ahmad
aku pembaca tegar.
goodnovel comment avatar
Aulia Ahmad
update yg terbaru .. sambungan ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1362

    James jadi teringat akan video peninggalan Ishara sebelum wanita itu meninggal. Dalam video itu, Ishara mengatakan bahwa dia akan melupakan James selamanya. Mata James pun perlahan mulai berkaca-kaca."Nenekmu nggak mau menungguku. Seandainya saja dia mau, hidup ibumu pasti akan sangat bahagia ...."Ishara bilang bahwa dia sangat mencintai putrinya. Itu sebabnya dia menyerahkan putrinya kepada orang lain. Bukan hanya untuk melindungi putrinya, tetapi juga untuk membalas dendam kepada James.James memikirkannya dengan saksama dan akhirnya menyadari bahwa hanya ada satu alasan itu yang mendasari kenapa sosok Ishara dalam video mengatakan dia hanya melahirkan dua orang anak.Karena selama hidupnya, Ishara terus bersaing dengan James.Ishara sudah berselisih dengan James sejak pertemuan pertama mereka."Aku rasa Ishara nggak semarah itu sampai-sampai dia membuang anaknya cuma karena kamu menikah dengan orang lain. Apa ada alasan lainnya?""Ya."Wina pikir James akan membantah, ternyata pri

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1363

    "Gini saja, ayo pulang dulu dengan Kakek supaya kamu bisa mengenal keluargamu. Nanti kamu bisa putuskan lagi mau tetap tinggal dengan Kakek atau nggak."Sepertinya James tahu apa yang membuat Wina khawatir, jadi dia memutuskan untuk mengalah. Dia menyarankan agar Wina mengenal kerabat-kerabatnya terlebih dulu dan merasakan betapa hangatnya Keluarga Ivoron."Kamu juga boleh membawa keponakanmu ke Keluarga Ivoron supaya dia mengenal kerabat-kerabatnya dari pihak ibunya. Biar dia tahu juga kalau ibunya berasal dari Keluarga Ivoron."Setelah berpikir sejenak, Wina pun mendorong tangan James menjauh dan duduk dengan tegak."Keponakanku adalah anggota Keluarga Chris dan Keluarga Soraya. Dia bukan keturunan langsung Keluarga Ivoron, jadi dia nggak perlu mengenal mereka sekarang. Kalau aku ...."Wina berhenti bicara sesaat, lalu mengernyit dan melanjutkan dengan tegas."Aku nggak keberatan mengenali kalian sebagai keluargaku, tapi aku nggak akan tinggal dengan kalian. Aku sudah punya keluargak

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1364

    Sebelum jamuan makan malam dimulai, James mengajak Wina kembali ke rumahnya.Wina pernah ke sini saat berpura-pura menjadi Vera. Dia ingat rumah ini dulunya ditempati oleh Ishara.Keluarga Ivoron memiliki cukup banyak rumah di Kadana, tetapi James sudah terbiasa tinggal di sini.James memerintahkan putra dan cucunya untuk mempersiapkan jamuan makan malam, lalu mengajak Wina melewati taman menuju rumah yang Wina rancang.James memberi tahu Wina bahwa mulai saat ini, inilah rumah Wina. Jika Wina ingin kembali ke keluarganya, dia bisa tinggal di sini.Wina tidak memberikan tanggapan apa pun, dia hanya berjalan mengikuti James sambil sesekali memperhatikan sekeliling.Setelah mengajak Wina ke rumahnya, James pun menoleh dan bertanya kepada Wina, "Kamu suka rumahnya?""Suka-suka saja, aku 'kan cuma sementara di sini," jawab Wina dengan kesan biasa saja.James juga tidak mempermasalahkannya. "Nggak masalah kamu mau tinggal berapa lama juga. Yang terpenting kamu mau pulang."Setelah itu, Jame

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1365

    Wina menyilangkan tangannya dan meletakkannya di atas lututnya sambil menatap pemandangan malam di luar jendela sana.Dia bisa melihat sosok James yang berwibawa dan tinggi di bawah lampu jalanan sana.Wina pikir kakeknya itu sudah pergi, ternyata kakeknya sedang berdiri di taman sambil menatapnya.Wina menyadari bahwa James sedang melepas kerinduannya terhadap Ishara melalui sosoknya.Wina menatap James selama beberapa saat. Dia akhirnya mengenakan mantel tebal dan sepatu, lalu pergi ke taman.Begitu melihat sosok Wina, James terlihat agak kaget dan terharu seolah tidak menyangka Wina akan keluar.Wina menghampiri James tanpa mengatakan apa-apa. Langkahnya yang berjalan maju itu seolah menyuarakan dengan jelas bahwa dia menyetujui ajakan James untuk berjalan-jalan sehabis makan.James yang cerdas pun bergegas mengikuti Wina. "Kamu sama seperti nenekmu. Walaupun dari luar terlihat keras, sebenarnya hati kalian sangat lembut."Wina hanya tidak ingin terus berada dalam suasana hati yang

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1366

    Keluarga Ivoron pasti tahu bahwa Wina adalah istri Jihan. Namun, mereka sama sekali tidak pernah menyebut nama Jihan ataupun anak mereka di depan Wina.Wina pikir itu karena Keluarga Ivoron hanya peduli padanya dan tidak dengan siapa yang menjadi suaminya. Karena sekarang James sendiri yang bertanya kepadanya, Wina pun tidak mengelak.Wina terdiam selama beberapa detik, lalu menoleh menatap James. "Penting."Penting.Karena Jihan seperti bintang.Sayangnya, saat ini seolah ada awan gelap yang menutupi Jihan sehingga tidak terlihat.Wina harus menunggu awan itu lenyap dulu baru bisa melihat Jihan.James menatap Wina yang berada di seberang taman kecil sana.Entah apa yang ada dalam benak James. Lama sekali waktu berlalu sebelum James mulai angkat bicara lagi."Aku sudah menyelidiki tentang Jihan. Ternyata dia nggak begitu baik padamu, dia bahkan nyaris membunuhmu demi wanita lain. Apa pria yang seperti itu tetap penting buatmu?""Itu adalah kesalahpahaman yang terjadi di masa lalu. Seka

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1367

    Wina menatap makanan yang diberikan kepadanya, lalu menatap paman pertamanya, Justin yang duduk di kursi sopir dan paman keduanya, Benson yang duduk di kursi samping pengemudi melalui kaca spion."Kamu nggak suka?"Wina menggelengkan kepalanya. Sebelumnya dia memang tidak suka, tetapi setelah hamil, Wina jadi sangat menyukai makanan asam seperti ini."Terima kasih."Wina pun membuka kantong makanan ringan itu, lalu memasukkan sebutir buah plum ke dalam mulutnya. Rasa asam buah itu segera melenyapkan sensasi sesak di dalam mobil.Benson Ivoron, putra kedua James, tersenyum kecil menatap Wina yang menunduk dan menikmati makanan ringannya dengan tenang itu. Seandainya saja adiknya masih hidup, pasti akan terlihat seperti itu juga, bukan?"Paman nggak tahu soal keberadaanmu sebelum ini. Seandainya saja Paman tahu, Paman dan paman pertamamu pasti akan langsung mengajakmu pulang sebelum kakekmu campur tangan."Wina meremas kantong makanannya tanpa mengatakan apa-apa. Bukan karena dia tidak m

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1368

    Wina menikmati angin sepoi-sepoi yang mengenai wajahnya, lalu menurunkan pandangannya sambil berkata, "Di Alvinna juga ada banyak tempat dengan pemandangan yang cantik. Sama-sama ada angin alami, pepohonan dan jalanan.""Sebenarnya, aku juga nggak selalu tinggal di Kadana," sahut Fred dengan lembut. "Aku cuma pulang sesekali. Tapi, kalau kamu tinggal di sini, aku bakal lebih sering pulang untuk menengokmu.""Kalau kamu mau menemuiku, datang saja ke Kota Aster," ujar Wina."Oke, kamu yang janji, ya," kata Fred sambil tersenyum dan mengangkat alisnya dengan jenaka.Wina sontak merasa terjebak, tetapi dia tidak memberikan tanggapan apa pun. Andrew pun menimpali sambil tersenyum, "Tenang saja, kakak keduamu ini biasanya sibuk banget. Dia pasti cuma punya sedikit waktu luang untuk merecokimu."Pembawaan Andrew yang cenderung riang membuat Wina refleks berkata, "Kamu juga nggak boleh menemuiku.""Tenang saja. Aku pasti akan menemuimu kalau sampai ada apa-apa," sahut Andrew sambil tersenyum k

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1369

    Andrew menatap Wina selama beberapa detik, lalu mengubah topik pembicaraan. "Sudah, nggak usah membicarakan tentangku lagi. Membosankan. Coba ceritakan tentangmu.""Nggak ada cerita apa-apa, sama membosankannya," sahut Wina dengan reaksi yang sama datarnya.Andrew pun tersenyum dengan geli. "Kamu nggak perlu sewaspada ini denganku."Wina ikut tersenyum. "Bukannya Keluarga Ivoron juga memperlakukanku dengan penuh kewaspadaan?"Andrew tidak mau memberi tahu Wina bagaimana James merebut Ishara dari kekasihnya.Andrew juga tidak mau menjawab saat ditanya apa pekerjaannya dan James.Lantas, kenapa pula Wina harus menceritakan tentang dirinya kepada mereka?Wina mengibaskan rambut bergelombangnya yang menutupi dadanya, lalu berbalik badan dan berjalan ke ruang ganti dengan sombong.Andrew menyilangkan tangannya di depan dada sambil bersandar di kursi dan tersenyum kecil menatap punggung Wina.Dia sebenarnya ingin tahu seberapa pentingnya Jihan bagi Wina, tetapi setelah dipikir-pikir lagi, se

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status