Share

Bab 1308

"Jodie!!!"

Wina mati-matian memukul pintu kaca itu dengan putus asa.

Pintu kaca itu ditarik kembali sehingga tangan Wina meninju tembok.

Rasanya sakit sekali, tetapi tangan Wina seolah mati rasa. Dia terus mengayunkan tinjunya.

Kulit Wina tergores dan berdarah sehingga dinding putih itu jadi ternodai merah.

Meskipun begitu, tembok itu masih berdiri tegak dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan terbuka.

Wina mencoba mendobrak tembok dengan segenap tenaganya, tetapi gagal.

Tangannya perlahan meluncur turun dari pintu kaca.

Keputusasaan di matanya membuatnya tampak seperti boneka.

"Jodie, aku nggak bisa merobohkan tembok ini. Maaf aku nggak bisa menyelamatkanmu ...."

Wina berlutut dengan tidak berdaya sambil memandangi tembok putih yang menghalanginya itu.

Seluruh darah di tubuhnya terasa seperti terkuras habis, tangan dan kakinya bahkan terasa dingin.

Jodie ....

Pria penyendiri yang punya kelainan temperamen dan agak aneh itu terpaksa meninggal di sini karena Wina ....

Air mata Wina tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status