Share

Bab 1281

Wina berjalan keluar dari rumah sakit sambil membawa laporan itu. Dia memperhatikan lalu lintas yang ramai dan mendadak tidak tahu harus ke mana.

Setelah berdiri termangu selama beberapa saat, Wina akhirnya bersandar ke dinding dan duduk perlahan di tangga. Pikirannya yang terasa kosong dipenuhi dengan gambaran Jihan yang menggendongnya, menciumnya dan mengutarakan rasa cintanya.

Wina membayangkan akan seperti apa ekspresi Jihan seandainya Jihan ada di sini dan tahu mengenai kehamilannya? Apa wajah Jihan yang sedingin es itu akan tampak bahagia? Atau apa mungkin Jihan akan menggendongnya seperti calon ayah kebanyakan di luar sana saking bahagianya?

Wina tidak bisa membayangkan ekspresi Jihan. Yang jelas, Wina sangat merindukan Jihan. Rindu yang tidak manis, melainkan begitu pilu. Rasa rindu karena kehilangan orang yang dia cintai selamanya.

Wina memandangi kerumunan orang yang berjalan seorang diri. Dia berharap Jihan yang ketampanannya tidak tertandingi oleh siapa pun itu akan mendada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ningsih Ngara
terlalu berbelit2 seperti ta ada ujung
goodnovel comment avatar
Tuti Koeslan
gimana thorr apakah jihan dah gugur masak jihan sebagai peran utama gak mungkin meninggal kan thorr kan kasihan wina.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status