Share

Bab 1150

"Orang-orang itu memang suruhan Yuno. Dia ingin mereka menakut-nakutimu. Tapi dia nggak tahu, kebetulan Farhat mendengar soal itu. Dia segera memintaku untuk menyuap orang-orang itu, minta mereka pura-pura melakukannya. Aku juga pusing waktu itu. Kupikir, kalau aku bisa menghancurkan Yuno, aku nggak perlu lagi menanggung tuduhan-tuduhannya. Jadi, aku membulatkan tekad dan melakukannya ...."

Wela lalu menyentuh wajah Lilia dengan penuh iba.

"Maafkan aku, Lilia. Aku seperti kerasukan sesuatu saat itu. Mataku dibutakan oleh Yuno. Aku nggak pernah sekali pun ingin menyakitimu. Aku sangat, sangat menyesalinya setelah melihatmu seperti itu. Dalam hatiku selalu ada rasa bersalah yang besar padamu ...."

Lilia tidak bergerak, membiarkan jari-jari yang dingin seperti ular itu mengembara di wajahnya. Sekujur tubuhnya seakan membeku. Tak peduli sekeras apa dia meronta, tubuhnya seperti tersegel.

Dia tahu bahwa kata-kata Wela setengah benar dan setengah salah. Satu-satunya hal yang dapat dia percay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status