Share

Bab 1147

Wela menatap laporan tersebut sekilas. Jantungnya berdebar, seolah dia tidak menyangka Lilia akan pergi menyelidiki ke bank setelah bertahun-tahun berlalu. Namun, dia dapat menenangkan pikirannya dengan cepat dan pura-pura tidak tahu. Dia meraih laporan tersebut sambil memasang wajah terkejut.

"Kenapa? Aku nggak tahu. Kenapa dia sampai memberi uang kepada penjahat?"

Sambil memegang kertas itu, dia mengerutkan kening, lanjut membaca sampai belakang. Lilia duduk di seberang meja, diam-diam menatap Wela. Dia ingin melihat emosi tidak biasa apa yang ada di wajahnya. Namun, tidak terlihat apa-apa. Dia bahkan dapat melihat kemarahan dari antara alis dan matanya.

"Farhat, dasar bajingan. Bisa-bisanya dia memberi uang kepada penjahat yang melukaimu!"

Wela sangat marah sampai melempar laporan tersebut. Tubuh anggunnya gemetar seolah menahan lonjakan api dalam dirinya.

"Kalau saja dia belum mati, sudah kutangkap dia sekarang juga dan minta penjelasan darinya!"

Benar, Farhat sudah meninggal dua t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status