Share

Bab 1114

Sembari memegang ponsel, Lilia tampak ragu beberapa saat, sampai akhirnya menelepon Wina.

Dia hanya mengingat nomor Wina. Baginya, gadis yang mengidap penyakit parah namun tetap berterima kasih padanya, lalu hampir terbunuh saat membeli parfum itu, sangatlah istimewa.

Sementara Wina yang terduduk di ruang tamu akibat semalaman tak tidur itu, seketika merasa kaget karena menerima panggilan telepon dari nomor yang tak dikenal. Jantung berdebar kencang, sampai akhirnya bernapas lega usai mendengar suara Lilia dari ujung telepon.

"Lilia, kamu di mana, kamu nggak apa-apa 'kan? Apa Yuno melukaimu?"

Serangkaian kekhawatiran dan sapaan itu membuat Lilia terasa hangat. Setelah mengatakan dia baik-baik saja, dia melihat ke arah Yuno yang mengisyaratkannya sesuatu dan perlahan mulai berbicara.

"Wina, kalian ... jangan cari aku lagi. Aku dan Yuno akan tinggal di pulau ini selama sebulan. Setelah sebulan, aku akan kembali. Kebetulan di sini sedang musim semi, pemandangannya juga indah, cocok untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status