Share

Bab 1118

Meski berkata mencintainya, kalimat itu sama sekali tak didasarkan atas rasa cinta. Namun, bagi Yuno, omongan palsu itu sudah terdengar cukup untuk menghiburnya.

Yuno menggerakkan jemari rampingnya menyibakkan helaian rambut yang menempel di wajah Lilia. Wanita itu tampak berkeringat, tetapi Yuno tetap menunduk dan mencium keningnya. "Lilia, aku juga mencintaimu."

Lilia tersenyum pahit. "Yuno, memangnya orang sepertimu bisa membedakan apa itu cinta, atau memangnya kamu paham apa itu cinta?"

Seakan merasakan kebahagiaan yang tak tertahankan, Yuno membawanya ke puncak kenikmatan, lalu mengakhirinya dengan menunduk dan memberikan kecupan pada bibirnya. "Aku nggak bisa bedain, aku juga nggak paham, memangnya ... ada yang salah?"

Lalu apa? Cukup tahu bahwa dirinya sangat menginginkan Lilia saja sudah cukup. Untuk apa memedulikan tentang apa itu cinta sejati? Selama Lilia berada di sisinya, itulah cinta.

Lilia terbaring di atas karpet yang lembut, memalingkan wajahnya untuk melihat adegan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status