Share

Bab 82 | Beraninya Keroyokan!

“Alice, apa yang sedang kau pikirkan? Apa pemandangan di luar lebih menarik dariku, hm?” Jemari Luis yang terus bertautan dengan jemari tangan Alice dibawa ke depan bibir.

Setiap lima detik, Luis pasti akan mengecup atau mencium lama kulit lembut punggung tangan sang istri di sepanjang perjalanan menuju ke kota kelahiran Alice.

Seakan tangan mereka berdua sudah dilapisi lem perekat yang sangat kuat.

Meski mendengar suara protes Luis, wanita itu masih belum bisa melepas pandangannya dari luar jendela kaca.

“Apa kau sedang memikirkan Gerald? Tenang saja, aku sudah menugaskan Frans untuk menjemput putra kita nanti. Kakek Levon juga akan ikut.”

“Hm,” balasan singkat tak semangat Alice.

“... pasti kau sangat sedih karena kita tidak membawa Gerald. Kau tahu dia harus sekolah, Sayang. Aku janji, ketika Gerald sudah libur, kita akan pergi bersama.”

Alice mengembuskan napas panjang, dan hal itu didengar jelas oleh telinga Luis.

Lelaki tampan yang menghalangi mata tajamnya dengan kac
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status