Share

Bab 89 | Dia ... Hugo!

“Jangan menangis lagi. Aku bersumpah akan membawa putra kita dengan selamat.”

“Luis, aku ikut pergi bersamamu.”

Luis meraih sisi pipi sang istri lantas mengusap lembut di sana. “Kau dengar apa yang dikatakan penculik tadi? Kau harus tetap di rumah ini. Biarkan ini menjadi urusanku.”

“Sampai mati pun, aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti putra kita. Ini janjiku padamu,” tambah Luis bersungguh-sungguh sembari membawa satu tangan sang istri untuk diletakan di depan dada.

Merasakan degub jantung Luis berdetak lebih cepat, membuat tangis tergugu Alice tak bisa lagi tertahan. Wanita itu benar-benar dalam masa terpuruk saat ini. Alice tahu jika akan banyak kemungkinan terburuk setelah Luis meninggalkan Alice di sini.

Apakah ia masih bisa merasakan degub jantung hangat ini atau justru ....

“Tidak. Aku tidak mau menunggumu di sini, Luis. Aku ingin selalu bersamamu. Penjahat itu pasti sudah menyiapkan jebakan untukmu,

aku tidak percaya dia hanya menginginkan uang.” Anggap saja Ali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status