Share

Bab 27

“Ayamnya setengah kilo, Mang, taugenya satu, tauconya dua, kelapa parut, lengkuas, cumi asin, cabe hijau, tomat, sama ini sayur asem.” Cahaya memasukkan barang-barang belanjaan yang diambilnya dari dorongan gerobak tukang sayur sambil menyebutkannya. Penjual sayur itu menyebutkan sejumlah nominal, lalu Cahaya membayarnya.

“Mari Mbak,” tukasnya seraya mendorong gerobak sayurnya. Cahaya mengangguk. Baru saja Cahaya hendak masuk ke dalam, sebuah mobil berhenti di depan rumah yang berseberangan. Rumah yang lebih mewah. Seorang gadis cantik turun diikuti seorang perempuan paruh baya.

“Baru pulang, Bu Wati! Mbak Ning!” Cahaya menganggukkan kepala, menyapa Bu Wati---istrinya Pak Yono yang bekerja sebagai pegawai pemda. Rumah besar itu dihuni oleh Bu Wati, Pak Yono dan Mbak Ning, gadis yang sebetulnya sudah cukup umur tapi belum nikah juga sampak sekarang.

Bu Wati hanya melirik sekilas dengan wajah judes, sudah biasa. Hanya saja Mbak Ning mengangguk.

“Iya Mbak Aya.”

Lalu mereka masuk ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status